Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Havid Vebri
JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk atau BRI siap meluncurkan satelit senilai US$ 250 juta atau setara Rp 3,375 triliun (kurs Rp13.500/US$) pada Mei atau Juni 2016. Saat ini, persiapan peluncuran satelit milik BRI sudah rampung 98%.
Direktur Utama BRI, Asmawi Syam mengatakan, tempat peluncuran satelit ini nantinya adalah Kota Kourou, Guyana Perancis di Amerika Selatan. Perusahaan yang akan meluncurkan satelit ini adalah perusaaan asal Prancis, yaitu Arianespace.
“Ground station di Indonesia kami sudah siap, sehingga nanti sinkronisasi setelah satelit diluncurkan akan lebih cepat,” ujar Asmawi, Selasa, (10/11).
Saat ini, BRI sedang mendidik 15 sampai 18 orang ahli satelit Indonesia di Amerika Serikat. Mereka ini yang nantinya akan menjalankan operasional satelit di Indonesia ketika sudah dioperasikan sekitar Agustus 2016.
Untuk stasiun bumi, BRI membangun primary satellite control facility di Ragunan, Jakarta Selatan. Sedangkan di Tabanan, Bali, BRI membangun back up satellite control facility. Jadi saat terjadi problem di Ragunan, operasional satelit bisa di-handle di Tabanan.
Dengan beroperasinya BRISat ini nantinya BRI akan lebih menghemat pengeluaran biaya operasional dibandingkan menyewa jasa satelit untuk komunikasi jaringan. Selain itu yang tak kalah pentingnya, bisa meminimalisir gangguan jaringan sekitar 11.000 kantor, 21.000 ATM BRI, dan 154.000 Electronic Data Capture (EDC) BRI.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News