kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.902.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.450   167,00   1,00%
  • IDX 6.816   48,94   0,72%
  • KOMPAS100 985   6,24   0,64%
  • LQ45 763   1,83   0,24%
  • ISSI 216   1,39   0,64%
  • IDX30 397   1,52   0,38%
  • IDXHIDIV20 474   2,31   0,49%
  • IDX80 111   0,22   0,20%
  • IDXV30 115   -0,82   -0,71%
  • IDXQ30 130   0,67   0,52%

Pemerintah Targetkan KUR Rp 300 Triliun pada 2025, Ini Respons Aspenda


Minggu, 04 Mei 2025 / 22:19 WIB
Pemerintah Targetkan KUR Rp 300 Triliun pada 2025, Ini Respons Aspenda
Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Penjaminan Daerah (Aspenda) Agus Subrata 


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) optimistis industri penjaminan dapat terus bertumbuh pada 2025.

Optimisme itu salah satunya berdasarkan adanya berbagai program pemerintah, seperti target penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) pada 2025 sebesar Rp 300 triliun, yang diyakini dapat menjadi peluang bagi industri penjaminan.

Mengenai hal itu, Asosiasi Perusahaan Penjaminan Daerah (Aspenda) menyebut pada prinsipnya perusahaan penjaminan mendukung kebijakan pemerintah dalam menggenjot penyaluran KUR Rp 300 triliun pada 2025.

Ketua Umum Aspenda Agus Subrata berharap adanya program penyaluran KUR sebesar Rp 300 triliun itu bisa berdampak positif terhadap industri penjaminan.

Baca Juga: Penyaluran KUR Rp 7 Triliun, Cek Cara Pengajuan KUR Bank Kalbar Maret 2025

"Dengan penetapan target penyaluran KUR tersebut, diharapkan penyaluran KUR pada 2025 mampu menjangkau lebih dari 2 juta debitur KUR baru dan 1 juta debitur KUR yang bergraduasi," ucapnya kepada Kontan, Minggu (4/5).

Agus mengatakan, target KUR tersebut juga tentunya berpotensi besar dalam peningkatan Imbal Jasa Penjaminan (IJP) bagi perusahaan penjaminan, terutama mendongkrak pendapatan penjaminan daerah yang bersentuhan langsung dengan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di provinsinya masing-masing. 

"Terlebih lagi, penjaminan atas KUR itu termasuk sektor produktif yang menjadi target pasar Jaminan Kredit Daerah (Jamkrida) seluruh Indonesia yang selama ini didominasi dengan penjaminan kredit sektor non produktif (kredit konsumtif)," tuturnya.

Baca Juga: Penyaluran KUR Rp 7 Triliun, Cek Syarat Pengajuan KUR BRK Syariah Maret 2025

Berdasarkan kinerja terbaru, OJK menerangkan nilai imbal jasa penjaminan perusahaan penjaminan per Februari 2025 sebesar Rp 1,4 triliun. Nilai itu meningkat 1,82%, jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 1,38 triliun. 

Aset industri penjaminan tercatat sebesar Rp 46,59 triliun per Februari 2025. Adapun OJK memproyeksikan aset penjaminan dapat tumbuh 6%-8% pada tahun ini. 

Selanjutnya: Chandra Asri Siapkan Capex US$ 400 juta Tahun Ini Bangun Pabrik CA-EDC

Menarik Dibaca: 10 Jus Buah untuk Penderita Asam Lambung yang Aman Dikonsumsi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×