kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.596.000   -9.000   -0,35%
  • USD/IDR 16.805   35,00   0,21%
  • IDX 8.644   106,34   1,25%
  • KOMPAS100 1.196   14,99   1,27%
  • LQ45 852   6,61   0,78%
  • ISSI 309   4,03   1,32%
  • IDX30 439   3,37   0,77%
  • IDXHIDIV20 514   3,08   0,60%
  • IDX80 133   1,39   1,06%
  • IDXV30 139   1,20   0,87%
  • IDXQ30 141   0,87   0,62%

Pencairan JHT naik Rp 3,2 triliun dalam sebulan


Senin, 14 Desember 2015 / 19:40 WIB
Pencairan JHT naik Rp 3,2 triliun dalam sebulan


Reporter: Dina Farisah | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Rapor Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS Ketenagakerjaan) terbilang baik. Meski angka pencairan jaminan hari tua (JHT) terus meningkat, likuiditas tetap terjaga.

Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Elvyn G. Masassya menyebutkan, total penarikan JHT per akhir November 2015 mencapai Rp 14,3 triliun. Angka ini melonjak 29% dibanding bulan sebelumnya sebesar Rp 11,1 triliun. Kenaikan klaim ini seiring dengan meningkatnya angka tenaga kerja yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK).

Per November, pencairan JHT dilakukan oleh 50.040 tenaga kerja yang terkena PHK. Angka ini naik dibanding bulan sebelumnya sebanyak 46.000 tenaga kerja.

"Penarikan JHT masih tergolong aman. Tidak sampai mengganggu arus kas. Penarikan JHT dilakukan karena tujuh alasan," terang Elvyn kepada KONTAN, Senin (14/12).

Hingga akhir tahun, Elvyn memprediksi penarikan JHT mencapai Rp 16 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×