Reporter: Ferrika Sari | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Verena Multi Finance Tbk (VRNA) telah menyiapkan ancang-ancang untuk meningkatkan perolehan pendapatan tahun ini. Setelah realisasi pendapatan tahun lalu tidak terlalu menggembirakan.
Seperti diketahui, pendapatan Verena multifinance turun 30,88% menjadi Rp 226,98 miliar pada 2018. Selain itu jumlah beban perseroan juga melompat setinggi 32,11% menjadi Rp 420,27 miliar. Di sisi lain perusahaan juga menelan kerugian Rp 192,75 miliar.
Dengan pencapain itu, perusahaan pembiayaan ini telah menyiapkan sejumlah startegi untuk menghadapi tahun 2019.
Direktur Verena Multi Finance Andi Harjanto mengaku, pihaknya bersama pemegang saham asal Jepang IBJ Leasing Co Ltd (IBJL) akan memanfaatkan daya saing keduanya untuk tiap pasar yang dibidik.
“Sinergi ini memungkinkan Verena Multi Finance untuk memperluas pasar pembiayaan baru,” kata Andi kepada Kontan.co.id, Selasa (26/2).
Sayangnya, Andi belum mau menjelaskan secara detil terkait strategi yang tengah dipersiapkan, karena Verena Multi Finance dan PT IBJ Verena Finance (IBJV) dalam proses merger. Dalam hal ini, IBJV adalah perusahaan patungan antara IBJL dan Verena.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News