kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tingkatkan layanan, perusahaan multifinance genjot investasi teknologi di tahun ini


Selasa, 26 Februari 2019 / 19:11 WIB
Tingkatkan layanan, perusahaan multifinance genjot investasi teknologi di tahun ini


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri multifinance berusaha meningkatkan investasi di teknologi informasi atau IT. Hal ini untuk menyesuaikan dengan perkembangan digital yang cukup pesat.

Suwandi Wiratno Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) mengatakan investasi digital multifiiance banyak digunakan untuk mengoptimalkan pembiayaan.

Hal ini diamini oleh Presiden Direktur BCA Finance Roni Haslim yang mengatakan pada 2019 ini pihaknya mengalokasikan investasi untuk IT sebesar Rp 99 miliar. “Mayoritas untuk upgrade perangkat keras atau hardware sisanya untuk peningkatan perangkat lunak atau software,” kara Roni kepada kontan.co.id, Selasa (26/2).

Rinciannya dana sebesar Rp 56 miliar digunakan untuk perangkat keras baik baru maupun replacement. Sedangkan Rp 43 miliar digunakan untuk perangkat linak terutama untuk perawatan dan pengembangan aplikasi.

Sementara itu Harjanto Tjitohardjojo Direktur MTF mengatakan pada 2019 ini investasi IT mengalami kenaikan 10%. “Kami melakukan penguatan di infrastruktur dan penambahan kapasitas seiring dengan bisnis,” kata Harjanto.

Pengembangan digital di MTF disiapkan dalam dua sisi yaitu internal dan eksternal. Untuk internal MTF sedang menyiapkan percepatan proses seperti digital scoring, perbaikan proses penagihan dan scoring penagihan.

Untuk eksternal, MTF bekerjasama dengan beberapa e-commerce untuk mendapatkan bisnis. Selain itu, MTF juga bekerjasama dengan dua fintech untuk diversifikasi bisnis. MTF juga berusaha mengembangkan aplikasi untuk mempermudah promosi dan pengajuan kredit via digital.

Di sisi lain Andy Nahil Gultom, Chief External Affair Home Credit Indonesia mengatkan perusahaan banyak melakukan investasi di digital seiring dengan keinginan untuk meningkatkan porsi pembiayaan online. “Saat ini pembiayaan online baru berkontribusi kurang dari 20% dari total pembiayaan,” kata Andy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×