Pendapatan Berbasis Komisi Bank Mandiri Meningkat 20,7% dari Livin’

Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk terus mengembangkan layanan digital baik bagi nasabah ritel maupun korporasi. Seiring dengan itu, Bank Mandiri berhasil mengoptimalkan pendapatan non bunga terutama dari pendapatan berbasis komisi atau fee based income. 

Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rudi As Aturridha menyatakan pendapatan non bunga Bank Mandiri terus meningkat. Peningkatan ini termasuk dari sisi efisiensi yang terdorong berkat adanya digitalisasi. 

“Hal ini salah satunya didukung oleh kehadiran dua layanan digital andalan Bank Mandiri yakni super app Livin’ by Mandiri untuk nasabah ritel dan Wholesale Digital super Platform Kopra by Mandiri dan Kopra Mobile App untuk nasabah wholesale,” kata dia kepada Kontan.co.id pada Senin (26/12).

Baca Juga: Bank Mandiri Tutup 52 Kantor Tahun Ini, Penataan Jaringan Berlanjut di 2023

Rudi bilang sampai dengan akhir Oktober 2022 fee based income Bank Mandiri telah mencapai Rp 22 triliun. Pendapatan non bunga dari Livin dan Kopra masing-masing tumbuh 20,70% year on year (YoY) dan 12,17% YoY. 

“Pencapaian tersebut sejalan dengan penerapan strategi Bank Mandiri untuk terus mendorong pertumbuhan fee based income khususnya yang bersifat recurring dari transaksi digital,” tutur Rudi. Dia optimistis pendapatan non bunga tetap tumbuh sejalan dengan tren digitalisasi di masyarakat yang terus meluas.

Asal tahu saja,  sampai dengan November 2022 tercatat Livin’ by Mandiri sudah diunduh lebih dari 20 juta kali dengan total transaksi melebihi 1,7 miliar transaksi dengan nilai transaksi menembus Rp 2.100 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News