kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.134   66,00   0,41%
  • IDX 7.090   106,44   1,52%
  • KOMPAS100 1.059   18,57   1,79%
  • LQ45 832   15,44   1,89%
  • ISSI 215   2,37   1,12%
  • IDX30 424   8,09   1,94%
  • IDXHIDIV20 511   9,36   1,87%
  • IDX80 121   2,07   1,75%
  • IDXV30 125   0,81   0,65%
  • IDXQ30 142   2,54   1,83%

Pendapatan bunga bank seret, bancassurance moncer


Selasa, 05 Desember 2017 / 16:58 WIB
Pendapatan bunga bank seret, bancassurance moncer


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kanal pemasaran bancassurance jadi primadona di bisnis asuransi jiwa pada tahun ini. Saluran pemasaran ini mencatatkan pertumbuhan tinggi dibandingkan kanal lainnya.

Menurut Plt Direktur Utama PT BNI Life Insurance Geger Maulana, ada sejumlah faktor yang mendorong yang mendorong moncernya bisnis bancassurance di tahun ini, baik dari sisi perbankan maupun dari pelaku usaha asuransi.

Di satu sisi, ia menilai, perbankan makin berupaya menggenjot pemasaran produk asuransi. Hal ini dilakukan untuk mendorong pendapatan di luar bisnis penyaluran kredit yang merupakan bisnis inti perbankan.

Nah, dengan tren penurunan suku bunga yang terjadi saat ini, ia menilai pendapatan bunga perbankan cenderung ikut tertekan. Agar bisa menjaga pendapatannya, perbankan mencari peluang untuk mengantongi pos pendapatan lain. "Diantaranya tentu dengan menggenjot bancassurance untuk mendapatkan fee based income," katanya belum lama ini.

Di sisi lain, perusahaan asuransi juga disebut makin rajin mengembangkan produk-produk baru untuk dipasarkan di kanal tersebut. Sehingga bisa memenuhi kebutuhan nasabah yang lebih luas dan beragam.

Bagi BNI Life, kanal bancassurance masih menjadi tulang punggung dengan kontribusi sebesar 70% dari total premi yang mencapai Rp 4,2 triliun sampai kuartal ketiga tahun ini. Sinergi dengan induk usaha, BNI, masih jadi yang paling besar.

Meski begitu, ia menyebut, pihaknya juga bekerja sama dengan sejumlah bank lain dalam memasarkan asuransi.

Sementara, Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat, sampai tengah tahun ini, kanal bancassurance menyumbang 43,2% dari total premi yang didapat industri sebesar Rp 88,66 triliun. Premi dari saluran ini naik 33,7% secara year on year.

Sementara kanal keagenan hanya naik 8,6% dibanding periode yang sama di tahun lalu, dengan kontribusi sebesar 37,7% dari total premi industri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×