Reporter: Umi Kulsum | Editor: Rizki Caturini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jalur distribusi penjualan produk asuransi PT Great Eastern Life Indonesia (Great Eastern Life) melalui bancassurance masih menjadi penopang bisnis.
Direktur Great Eastern Life Fauzi Arfan mengatakan, hingga saat ini fokus bisnis perusahaannya memang masih mengandalkan kanal bancassurance. Meski tak bisa memberikan secara perinci perihal pertumbuhannya, ia masih optimistis ceruk pasar melalui kanal ini masih terbuka lebar.
Saat ini Great Eastern Life telah menjalin kerja sama dengan Bank OCBC NISP, Bank Mayora dan terbaru PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk dalam memasarkan produk-produknya.
"Ke depan kami masih akan tambah lagi peluang kerja sama dengan perbankan," kata Fauzi di Jakarta, Kamis (16/11).
Tak hanya bancassurance yang memiliki kontribusi mendominasi, penjualan produk asuransi Great Eastern Life juga melalui kanal digital. Adapun perkiraan porsinya saat ini sebesar 90% dari bancassurance dan 10% melalui kanal digital.
"Kami juga cukup confident kanal ini akan terus bertumbuh, apalagi ini salah satu channel yang membuat masyarakat lebih nyaman beli produk asuransi," ujar Fauzi.
Mengutip data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), sampai kuartal II 2017, dari total premi sebesar Rp 88,66 triliun, jalur bancassurance menyumbang sebesar 43,2%. Angka ini lebih tinggi dari kontribusi jalur keagenan sebesar 37,7% dan distribusi alternatif 19,1%.
Hingga semester I 2017, premi dari jalur bancassurance bertumbuh signifikan mencapai 33,7%. Angka ini juga jauh melampaui pertumbuhan keagenan yang hanya tercatat 8,6% jika dibandingkan semester I 2016.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News