Sumber: KONTAN | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Hingga semester I 2009 Divisi Syariah Allianz Life Indonesia membukukan pendapatan premi bruto sebesar Rp 91,57 miliar. Angka itu turun tipis dibanding perolehan periode sama tahun lalu yang Rp 97,35 miliar.
Direktur Syariah Allianz Life Indonesia Kiswati Soer-yoko mengungkapkan, penurunan pendapatan terjadi karena merosotnya penjualan produk asuransi premi tunggal. "Ini memang sedang menjadi tren di industri asuransi jiwa. Tapi penurunan penjualan di Allianz Syariah tidak terlalu besar," ujarnya.
Allianz Life mencatat pendapatan premi tunggal sebesar Rp 86 miliar di semester I. "Kontribusi premi itu lebih sedikit dibandingkan perolehan di periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp 94 miliar," kata Kiswati.
Allianz Life masih mengandalkan jalur pemasaran agen dalam penjualan produk. Sekitar 95% pendapatan Allianz berasal dari para agen. Sisa pendapatan datang dari penjualan produk melalui bank alias bancassurance. "Kami saat ini telah menjalin kerja sama dengan sejumlah perbankan, seperti HSBC dan RBS," ungkapnya.
Jumlah polis asuransi jiwa syariah yang diterbitkan Allianz Life meningkat dari 8.721 polis di awal tahun menjadi 10.618 polis di akhir Juni lalu. Asuransi jiwa syariah individu menyumbang sekitar 97% dari total polis. Dan 3% dari total polis merupakan polis asuransi kesehatan individu.
Meski realisasi premi baru setara dengan 26,2% dari target di sepanjang tahun, Kiswati yakin masih dapat mengejar target premi 2009 yang mencapai Rp 350 miliar. "Umumnya, mulai terjadi peningkatan bisnis asuransi pada semester II. Paling tidak mulai Oktober hingga Desember nanti," katanya.
Berbeda dengan saudaranya, Divisi Syariah Allianz Utama justru mencatat pertumbuhan kenaikan pendapatan premi. Hingga Juni lalu, premi yang diperoleh sebesar Rp 5,62 miliar, naik 60% dari tahun lalu, yaitu Rp 3,47 miliar. Divisi syariah Allianz untuk asuransi umum itu mengincar premi Rp 18 miliar. "Kebanyakan pendapatan premi asuransi umum syariah berasal dari asuransi kendaraan bermotor dan properti," ujar Soekrisno Tjokro, Direktur Allianz Utama Indonesia.
Semester I, jumlah polis yang diterbitkan divisi syariah Allianz Utama sebanyak 1.230 polis sedang periode yang sama tahun lalu mencapai 604 polis. Agen memberikan kontribusi 62%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News