kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pendapatan Premi Asuransi MAG Naik 7,11% Per Kuartal III, Ini Lini Bisnis Penopangnya


Kamis, 24 November 2022 / 11:12 WIB
Pendapatan Premi Asuransi MAG Naik 7,11% Per Kuartal III, Ini Lini Bisnis Penopangnya
ILUSTRASI. PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk (Asuransi MAG) cetak pendapatan premi naik 7,11% menjadi Rp 1,91 triliun per kuartal III-2022


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk (AMAG) menutup kuartal III-2022 dengan kenaikan pendapatan premi bruto mencapai 7,11% secara tahunan atau senilai Rp 1,91 triliun.

Wakil Presiden AMAG Karel Fitrijanto mengungkapkan bahwa kenaikan tersebut ditopang oleh pertumbuhan beberapa lini bisnis yang dimiliki oleh perusahaan.

“Meningkatnya premi bruto untuk beberapa jenis bisnis seperti kebakaran, kendaraan bermotor, dan rangka kapal,” ujar Karel dalam public expose, Rabu (23/11).

Memang, beberapa lini bisnis tersebut merupakan kontributor terbesar untuk perusahaan. Misalnya, asuransi kebakaran yang berkontribusi sebesar 37% dari total pendapatan premi.

Baca Juga: Sediakan Pembayaran Non Tunai untuk Telemedicine, Good Doctor Gandeng Asuransi MAG

Selanjutnya, ada asuransi kendaraan bermotor yang memiliki kontribusi sekitar 18% dan dilanjutkan dengan asuransi pengangkutan sekitar 7%. Sementara, asuransi yang termasuk dalam bisnis lainnya berkontribusi sebesar 32%.

Presiden Direktur AMAG Pankaj Oberoi menambahkan bahwa segmen-segmen tersebut masih menjadi andalan bagi perusahaan di tahun depan.

“Tapi, kami ingin mendorong semua lini bisnis dan kami ingin mendorong bisnis yang baik di mana kami dapat melayani pelanggan,’ ujarnya.

Ia menambahkan bahwa laba perusahaan yang tercatat pada periode yang berakhir 30 September ini telah sejalan target yang dicanangkan tahun ini, tapi ia tidak menyebutkan angka pasti targetnya.

Sebagai informasi, perusahaan mencatat pertumbuhan laba bersih sekitar 23,3% secara tahunan. Itu berarti nilainya mencapai Rp 132 miliar.

“Terlepas dari insiden yang tidak terduga, saya pikir kami harus dapat memberikan kinerja yang baik di tahun ini,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×