kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Pendapatan Premi Asuransi Tumbuh 5,77% Jadi Rp 245,42 Triliun pada September 2024


Jumat, 01 November 2024 / 18:42 WIB
Pendapatan Premi Asuransi Tumbuh 5,77% Jadi Rp 245,42 Triliun pada September 2024
ILUSTRASI. Petugas kebersihan membersihkan logo perusahaan asuransi jiwa di kantor pusat Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI Jakarta, Rabu (11/10). Otoritas Jasa Keuangan mencatat premi asuransi jiwa per Agustus 2023 tercatat senilai Rp 118,30 triliun atau turun 6,58% secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/11/10/2023.


Reporter: Nadya Zahira | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat pada September 2024, pendapatan premi industri asuransi mencapai sebesar Rp 245,42 triliun. Angka tersebut tumbuh 5,77% secara tahunan atau year on year (yoy). 

Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun (PPDP) OJK, Ogi Prastomiyono mengatakan bahwa pendapatan premi industri asuransi tersebut terdiri dari premi asuransi jiwa yang tumbuh sebesar 2,73% yoy, serta premi asuransi umum dan reasuransi yang naik sebesar 9,7%% yoy.

“Adapun premi asuransi jiwa mencapai sebesar Rp 135,64 triliun, serta premi asuransi umum dan reasuransi mevapai sebanyak Rp 109,78 triliun,” kata Ogi dalam Konferensi Pers Asesmen Sektior Jasa Keuangan dan Kebijakan OJK Hasil RDKB Oktober 2024, pada Jumat (1/11). 

Baca Juga: Kinerja Asuransi Syariah Positif di Kuartal III-2024, Begini Prospeknya Hingga 2025

Ogi menerangkan, kinerja tersebut didukung oleh permodalan industri asuransi yang solid, di mana secara agregat industri asuransi jiwa dan asuransi umum melaporkan Risk Based Capital (RBC) masing-masing sebesar 458,31%% dan 329,89%. 

“Angka tersebut masih berada di atas threshold yang ditetapkan OJK yakni sebesar 120%,” imbuhnya. 

Sementara itu, Ogi mengatakan bahwa total aset industri asuransi per September 2024 mencapai Rp 1.142,50 triliun.

Angka itu naik 2,46% secara year on year. Adapun total aset industri asuransi komersial mencapai Rp 922,48 triliun, atau naik 3,81% dibandingkan pada periode yang sama pada tahun sebelumnya. 

Baca Juga: Kontribusi Terbesar Pendapatan Premi Prudential Masih Didominasi Kanal Keagenan

Sedangkan dari sisi asuransi nonkomersil yang terdiri dari aset BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan, serta program asuransi ASN, TNI, dan Polri terkait program jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian, Ogi menyebutkan total asetnya tercatat sebesar Rp 220,02 triliun. Angka ini merosot sebesar 2,8% yoy. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×