kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.547.000   -20.000   -1,28%
  • USD/IDR 15.791   -57,00   -0,36%
  • IDX 7.505   -68,76   -0,91%
  • KOMPAS100 1.157   -12,64   -1,08%
  • LQ45 913   -8,80   -0,96%
  • ISSI 228   -2,59   -1,12%
  • IDX30 469   -4,51   -0,95%
  • IDXHIDIV20 564   -3,86   -0,68%
  • IDX80 132   -1,34   -1,01%
  • IDXV30 139   -1,60   -1,13%
  • IDXQ30 156   -1,23   -0,78%

Pendapatan Premi Asuransi Tumbuh 5,77% Jadi Rp 245,42 Triliun pada September 2024


Jumat, 01 November 2024 / 18:42 WIB
Pendapatan Premi Asuransi Tumbuh 5,77% Jadi Rp 245,42 Triliun pada September 2024
ILUSTRASI. Petugas kebersihan membersihkan logo perusahaan asuransi jiwa di kantor pusat Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI Jakarta, Rabu (11/10). Otoritas Jasa Keuangan mencatat premi asuransi jiwa per Agustus 2023 tercatat senilai Rp 118,30 triliun atau turun 6,58% secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/11/10/2023.


Reporter: Nadya Zahira | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat pada September 2024, pendapatan premi industri asuransi mencapai sebesar Rp 245,42 triliun. Angka tersebut tumbuh 5,77% secara tahunan atau year on year (yoy). 

Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun (PPDP) OJK, Ogi Prastomiyono mengatakan bahwa pendapatan premi industri asuransi tersebut terdiri dari premi asuransi jiwa yang tumbuh sebesar 2,73% yoy, serta premi asuransi umum dan reasuransi yang naik sebesar 9,7%% yoy.

“Adapun premi asuransi jiwa mencapai sebesar Rp 135,64 triliun, serta premi asuransi umum dan reasuransi mevapai sebanyak Rp 109,78 triliun,” kata Ogi dalam Konferensi Pers Asesmen Sektior Jasa Keuangan dan Kebijakan OJK Hasil RDKB Oktober 2024, pada Jumat (1/11). 

Baca Juga: Kinerja Asuransi Syariah Positif di Kuartal III-2024, Begini Prospeknya Hingga 2025

Ogi menerangkan, kinerja tersebut didukung oleh permodalan industri asuransi yang solid, di mana secara agregat industri asuransi jiwa dan asuransi umum melaporkan Risk Based Capital (RBC) masing-masing sebesar 458,31%% dan 329,89%. 

“Angka tersebut masih berada di atas threshold yang ditetapkan OJK yakni sebesar 120%,” imbuhnya. 

Sementara itu, Ogi mengatakan bahwa total aset industri asuransi per September 2024 mencapai Rp 1.142,50 triliun.

Angka itu naik 2,46% secara year on year. Adapun total aset industri asuransi komersial mencapai Rp 922,48 triliun, atau naik 3,81% dibandingkan pada periode yang sama pada tahun sebelumnya. 

Baca Juga: Kontribusi Terbesar Pendapatan Premi Prudential Masih Didominasi Kanal Keagenan

Sedangkan dari sisi asuransi nonkomersil yang terdiri dari aset BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan, serta program asuransi ASN, TNI, dan Polri terkait program jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian, Ogi menyebutkan total asetnya tercatat sebesar Rp 220,02 triliun. Angka ini merosot sebesar 2,8% yoy. 

Selanjutnya: Perjalanan 16 Tahun Bitcoin, dari Uang Digital Menjadi Emas Digital

Menarik Dibaca: 6 Fakta Psikologis Manusia yang Jarang Diketahui Banyak Orang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media


TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×