kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   18.000   1,19%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Pendapatan Premi Industri Asuransi Jiwa Tumbuh 2,6% pada Semester I-2024


Rabu, 28 Agustus 2024 / 15:45 WIB
Pendapatan Premi Industri Asuransi Jiwa Tumbuh 2,6% pada Semester I-2024
ILUSTRASI. AAJI mencatat pendapatan premi industri asuransi jiwa mencapai Rp 88,49 triliun.


Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat pendapatan premi industri asuransi jiwa mencapai Rp 88,49 triliun. Nilai tersebut meningkat 2,6% secara year on year (YoY).

Ketua Dewan Pengurus AAJI, Budi Tampubolon menjelaskan bahwa peningkatan total pendapatan premi asuransi jiwa ini didorong oleh kinerja optimal dari seluruh kanal distribusi perusahaan.

"Sejak awal tahun hingga Juni 2024 kami melihat sinyal positif pertumbuhan industri asuransi jiwa. Ini terlihat dari meningkatnya total pendapatan premi," kata Budi saat konferensi pers laporan kinerja asuransi jiwa semester I-2024, Rabu (28/8).

AAJI mencatat peningkatan ini terjadi karena seluruh kanal distribusi mencatatkan hasil optimal. Pendapatan premi tertinggi berasal dari kanal distribusi bancassurance, yang mencatatkan pendapatan premi sebesar Rp 36,92 triliun atau naik 13% dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2023. 

Baca Juga: AAJI: Klaim Asuransi Kesehatan Perorangan Capai Rp 7,62 Triliun di Semester I-2024

Sementara kanal keagenan mencatatkan pendapatan premi sebesar Rp 27,94 triliun atau meningkat 3,4%. Kanal distribusi alternatif juga mengalami peningkatan signifikan sebesar 38%, dengan total perolehan sebesar Rp 23,64 triliun.

Adapun sepanjang Januari hingga Juni 2024, total pendapatan industri mencapai Rp 105,25 triliun. Pendapatan premi memberikan kontribusi positif terhadap total pendapatan keseluruhan.

Sementara itu, industri asuransi jiwa telah membayarkan klaim sebesar Rp 77,67 triliun pada semester I-2024. Angka tersebut disalurkan kepada lebih dari 9,82 juta penerima manfaat asuransi jiwa.

Dia menjelaskan, penurunan total klaim didorong oleh turunnya klaim nilai tebus (surrender) dan  klaim meninggal dunia masing-masing sebesar 13,5% dan 5,1%. 

Adapun sepanjang Januari hingga Juni 2024, total pendapatan industri mencapai Rp 105,25 triliun. Pendapatan premi memberikan kontribusi positif terhadap total pendapatan keseluruhan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×