kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Penempatan dana investasi DPLK di SBN meningkat


Selasa, 12 Maret 2019 / 19:43 WIB
Penempatan dana investasi DPLK di SBN meningkat


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepemilikan surat berharga negara (SBN) pada Lembaga keuangan dana pensiun semakin membesar. Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, per Selasa (5/3), dana pensiun mencatatkan kenaikan SBN tumbuh 7,35% year on year (yoy) menjadi Rp 221,72 triliun dari posisi yang sama tahun lalu Rp 206,53 triliun.

Salah satu industri dana pensiun yang menyumbangkan kepemilikan SBN ini adalah Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK). Liat saja, data OJK per Januari 2019 penempatan dana investasi DPLK di SBN tumbuh 8,24% yoy menjadi Rp 14,05 triliun.

Menurut Direktur Utama DPLK Mandiri Syah Amondaris menyatakan investasi DPLK Mandiri pada SBN mengalami peningkatan 49,1% yoy menjadi Rp 835 miliar pada akhir 2018. Sebelumnya pada 2017 senilai Rp 560 miliar.

"Per posisi Februari 2019, total investasi DPLK Mandiri pada SBN telah mencapai lebih dari Rp 1,08 triliun atau meningkat hampir 30% dari posisi akhir tahun 2018," ujar Syah Amondaris kepada Kontan.co.id pada Selasa (12/3).

Lanjut Ia penempatan investasi pada SBN didasarkan pada mandat investasi yang diberikan oleh Nasabah. Juga adanya potensi peningkatan harga SBN di tahun 2019, setelah pada tahun sebelumnya mengalami penurunan yang cukup dalam.

"Pengelolaan investasi di DPLK Mandiri, kami menyediakan beragam jenis paket investasi kepada seluruh nasabah, dengan jenis kelas aset. Mulai dari paket Investasi pasar uang, pendapatan tetap, campuran, dan saham. Serta tersedia pula paket investasi berbasis syariah untuk jenis kelas aset Pasar Uang dan Pendapatan Tetap," jelasnya.

DPLK Mandiri mencatatkan hingga Februari 2019 total dana kelolaan mencapai Rp 6,107 triliun. Sebelumnya DPLK Mandiri menargetkan dana kelolaannya bisa naik sebesar 15% yoy pada 2019. Sebelumnya, per 2018, dana kelolaan DPLK Mandiri adalah sebesar Rp 6,07 triliun, naik 17,7% dibanding dana kelolaan per 2017 yang sebesar Rp 5,16 triliun.

Sebagai informasi, per 2018, DPLK Mandiri mencatat, jumlah pesertanya mencapai 128.105 yang terdiri dari 293 pemberi kerja atau perusahaan. Per tahun lalu, DPLK Mandiri menempati posisi ke-5 dari industri DPLK dari segi besarnya aset yang dikelola.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×