kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Penempatan Investasi Reasuransi Nasional Indonesia Didominasi SBN Per Mei 2024


Jumat, 28 Juni 2024 / 19:13 WIB
Penempatan Investasi Reasuransi Nasional Indonesia Didominasi SBN Per Mei 2024
ILUSTRASI. penempatan aset investasi Reasuransi Nasional Indonesia didominasi oleh instrumen SBN per Mei 2024.


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Reasuransi Nasional Indonesia menyatakan penempatan aset investasi perusahaan didominasi oleh instrumen Surat Berharga Negara (SBN) per Mei 2024.

Juru Bicara Reasuransi Nasional Indonesia Rudy Victor Sinaga mengatakan porsi kepemilikan aset investasi hingga Mei 2024 paling banyak ditempatkan di obligasi pemerintah atau Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp 3,31 triliun. 

"Persentasenya, yakni 57,47% dari keseluruhan total aset investasi perusahaan," ungkapnya kepada Kontan, Kamis (27/6).

Rudi menyampaikan total aset investasi perusahaan hingga Mei 2024 sebesar Rp 5,75 triliun. Nilai itu turun sebesar 9,34%, jika dibandingkan periode sama tahun lalu yang tercatat sebesar Rp 6,351 triliun.

Baca Juga: Reasuransi Nasional Indonesia Catat Total Investasi Rp 5,75 Triliun Per Mei 2024

Sampai Mei 2024, Rudi menyampaikan hasil investasi Reasuransi Nasional Indonesia mencapai Rp 157,08 miliar atau 100,9% dari target perusahaan yang tertuang dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP).

Nilai itu turun 16,12%, jika dibandingkan periode sama tahun lalu yang tercatat sebesar Rp 187,2 miliar.

Rudi menjelaskan penurunan hasil investasi itu disebabkan karena penurunan total aset investasi. Selain itu, terdapat juga penurunan dari sisi nilai pasar pada aset investasi pasar uang pada 2024, jika dibandingkan performa investasi pada 2023. 

"Di samping itu, pada tahun lalu sampai Mei 2023, ada re-balancing aset investasi dari obligasi korporasi ke SBN dengan total rilis gain sebesar Rp 7,59 miliar. Hal tersebut tidak bisa dilakukan pada 2024," ujar Rudi.

Berdasarkan data Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), total investasi industri reasuransi mencapai Rp 19,8 triliun pada kuartal I-2024. Nilai itu tumbuh 8,6%, jika dibandingkan periode sama tahun lalu yang sebesar Rp 18,3 triliun. Adapun sebanyak 37% penempatan industri di SBN, diikuti 32% deposito.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×