CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.930   -39,00   -0,25%
  • IDX 7.137   -77,78   -1,08%
  • KOMPAS100 1.092   -10,78   -0,98%
  • LQ45 871   -4,94   -0,56%
  • ISSI 215   -3,31   -1,52%
  • IDX30 446   -2,03   -0,45%
  • IDXHIDIV20 539   -0,53   -0,10%
  • IDX80 125   -1,22   -0,96%
  • IDXV30 135   -0,43   -0,32%
  • IDXQ30 149   -0,44   -0,29%

Pengendali Bank Ganesha Setor Uang Muka Dulu untuk Penuhi Aturan Modal Inti


Selasa, 28 Desember 2021 / 12:12 WIB
Pengendali Bank Ganesha Setor Uang Muka Dulu untuk Penuhi Aturan Modal Inti
ILUSTRASI. Nasabah berjalan usai melakukan transaksi di bank Ganesha di Jakarta, Kamis (4/1). KONTAN/Cheppy A. Muchlis/04/01/2018


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Ganesha Tbk (BGTG) memastikan akan memenuhi tahapan ketentuan modal inti minimum Rp 2 triliun akhir tahun ini. Pasalnya, pemegang saham pengendali perseroan telah melakukan penyetoran Rp 1 triliun sebagai uang muka dalam penambahan modal lewat rights issue yang akan digelar pada Maret 2022. 

Dalam prospektus rights issue yang dipublikasikan pada Selasa (27/12), Bank Ganesha berencana melakukan penerbitan saham dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) sebanyak 5.587.530.000 (5,58 miliar) saham biasa atau 50% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dengan harga pelaksanaan Rp 200 per saham. Dengan begitu perseroan membidik dana segar Rp 1,12 triliun. 

PT Equity Development Investment Tbk (GSMF) selaku pemegang saham utama dan pengendali dengan kepemilikan 29,86% pada perseroan telah menyatakan akan mengeksekusi seluruh haknya sebanyak 1,67 miliar saham atau senilai Rp 333,64 miliar.  GSMF juga akan sekaligus bertindak sebagai pembeli siaga apabila pemegang saham lain tidak mengambil haknya.

Setoran uang muka tambahan modal itu dilakukan pada 24 Desember 2021 lalu. Sementara per September 2021, modal inti bank ini tercatat sebesar Rp 1,05 triliun.  

Baca Juga: Volume Transaksi Valas BRI Meningkat 46% Hingga Kuartal III-2021

Rasio HMETD ditetapkan 2:1. Setiap pemegang 2 saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) perseroan pada penutupan perdagangan saham perseroan di Bursa Efek Indonesia tanggal 24 Februari 2022 berhak atas 1 HMETD, dimana 1 HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru. 

Bank Ganesha menjadwalkan bisa mendapatkan pernyataan efektif dari OJK pada 14 Februari 2022. Adapun tanggal terakhir perdagangan saham dengan HMED di pasar reguler dan pasar negosiasi (cumdate) ditargetkan pada pada 22 Februari 2022, sedangkan di pasar tunai pada 24 Februari 2022. 

Pencatatan efek di Bursa Efek Indonesia dijadwalkan pada 1 Maret 2022. Periode perdagangan HMETD dijadwalkan pada 1-8 Maret 2022.

Bank Ganesha akan menggunakan dana rights issue ini untuk memperkuat struktur permodalan dalam rangka pemenuhan modal minimum. Selanjutnya, itu akan dipakai untuk modal kerja pengembangan usaha melalui pemberian kredit, termasuk pemberian kredit dengan layanan digital. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×