Reporter: Annisa Fadila | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Keberadaan dompet digital hingga kini masih terus mengalami pertumbuhan dan makin populer. Sejumlah data menunjukkan OVO dan Gopat menjadi dompet digital yang memiliki paling banyak pengguna.
Director of Marketing Communication & Commynity Development AFTECH Tasa Nugraza Barley mengatakan, GoPay dan OVO mengalami pertumbuhan yang lebih cepat dalam beberapa tahun terakhir. Hal itu karena didukung oleh ekosistem yang kuat dan besar.
Baca Juga: Amartha dan Principal Mainstreaming Impact Investment, Dorong Percepatan Capaian SDG
“Tapi, penyedia e-money lain juga tumbuh berkembang dengan keunikan dan strategi masing-masing. Masing-masing memiliki target segmentasi yang berbeda, dan tidak bersaing secara langsung dengan GoPay dan OVO,” jelas Tasa kepada Kontan.co.id (12/2).
Melihat perkembangan tersebut, ia menilai penggunaan kartu kredit tak mengalami pertumbuhan yang signifikan. Ketatnya regulasi perbankan juga jadi alasan perkembangan kartu kredit yang stagnan.
Mengutip dari laman Daily Social Research, statistik Bank Indonesia pada bulan November 2019 silam menunjukkan terdapat 17,38 juta unit kartu kredit yang beredar. Hal ini naik 0,65% yoy. Disamping itu, pertumbuhan transaksi naik 4,19% secara dan transaksi dan 5,32% secara nilai.
Baca Juga: Amartha punya 70.000 lender yang berasal dari kalangan milenial
Jika dibandingkan dengan uang elektronik, kenaikan tersebut tidaklah meningkat pesat. Uang elektronik naik 66,47% secara year to date. Tercatat, volume transaksinya mencapai 356,4 juta unit, yang artinya naik 21,93% dengan nilai Rp 127 triliun.
“AFTECH melihat perkembangan finetch akan terus berkembang, hal ini bisa dilihat dari pertumbuhan member AFTECH yang sampai saat ini terdapat lebih dari 300 fintech startup sebagai sumber asosiasi,” tambah Tasa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News