kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Pengguna LinkAja telah mencapai 40 juta, 52% dari Pulau jawa


Selasa, 17 Desember 2019 / 14:27 WIB
Pengguna LinkAja telah mencapai 40 juta, 52% dari Pulau jawa
ILUSTRASI. Layanan transaksi pembayaran Pertagas pada aplikasi?LinkAja


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Fintek Karya Nusantara (Finarya) sebagai pemegang izin uang elektronik LinkAja gencar melakukan eksapnsi ke kawasan tier dua dan tiga di Indonesia. Jelang penutupan akhir tahun 2019, LinkAja mencatat terdapat lebih dari 40 juta pengguna terdaftar.

Danu Wicaksana, Direktur Utama LinkAja bilang LinkAja memiliki tujuan untuk mengedukasi masyarakat di seluruh daerah di Indonesia mengenai pentingnya bertransaksi secara digital. Jumlah pengguna ini melampaui target awal yang telah ditetapkan perusahaan.

Baca Juga: Bidik petumbuhan anorganik, korporasi bangun perusahaan modal ventura

Hal ini berkat strategi LinkAja yang gencar melakukan kerja sama dengan beragam pihak baik Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, Badan Usaha Milik Negara, hingga berbagai perusahaan swasta.

Hal ini dilakukan guna menciptakan ekosistem holistik yang dapat memperluas adopsi penggunaan uang elektronik dalam memenuhi kebutuhan esensial.

Menurut Danu, jumlah transaksi tumbuh sebanyak lima kali lipat sejak beroperasi pada bulan Februari 2019. Adapun 82% pengguna LinkAja pun tersebar di luar Jakarta, dengan 52% pengguna berada di luar pulau Jawa seperti kota-kota di Sumatra bagian utara, Sumatra bagian tengah, dan Sulawesi.

Baca Juga: Transaksi E-Money, Brizzi, TapCash dan Flazz masih tumbuh pesat

"Tentu saja pertumbuhan pengguna di berbagai wilayah ini merupakan hasil dari peningkatan penyediaan akses keuangan digital yang tersebar di seluruh Indonesia,” ujar Danu di Jakarta pada Selasa (17/12).

Ia menyebut di penghujung tahun, LinkAja telah dapat digunakan di berbagai moda transportasi publik, mulai dari KRL Jabodetabek, Gojek, kereta api KAI antar kota, bus Damri, taksi Bluebird, Railink, Garuda/Citilink, dan berbagai transportasi lokal seperti Trans Lampung dan Trans Semarang.

Hingga saat ini, LinkAja memiliki akses cash in kepada masyarakat di lebih dari 700,000 titik pada akhir 2019. Baik berupa bank channel, modern retail, hingga layanan keuangan digital.

Baca Juga: Mandiri Capital bakal mendanai insurtech hingga robo advisor di tahun depan

Selain itu, LinkAja terus melakukan edukasi bertransaksi secara digital dengan menggandeng lebih dari 250.000 merchant.

Tak hanya itu, untuk mempermudah masyarakat dalam melakukan pembayaran digital, LinkAja telah bekerjasama dengan beberapa pihak untuk menjadi sumber pengisian dana/ saldo di beberapa aplikasi nasional seperti Gojek, Bluebird Group, Damri, Tokopedia, Bukalapak, Blibli, dan masih banyak lagi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×