Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Memasuki tahun 2015, perusahaan sekuritas bergerak cepat menjalankan bisnis penjaminan emisi. Kondisi pasar modal yang diharapkan lebih stabil dibanding tahun lalu menjadi salah satu pendorong bisnis penjaminan emisi di tahun ini.
PT Mandiri Sekuritas misalnya, hingga bulan Februari ini sudah mengantongi 14 mandat penjaminan emisi saham dan surat utang. Jumlah ini sudah separuh dari target mandat Mandiri Sekuritas sepanjang tahun ini. Mandat yang sudah ada di pipeline ini ditargetkan bisa dilakukan di semester pertama 2015.
Direktur Utama Mandiri Sekuritas, Abiprayadi Riyanto menjelaskan, 14 mandat tersebut terdiri lima underwriting saham. Rinciannya masing-masing dua mandat initial public offering (IPO) dan rights issue, serta satu private placement.
Mandiri Sekuritas juga sudah mengantongi sembilan mandat penerbitan surat utang, diantaranya tiga penerbitan obligasi. "Sisanya enam penerbitan surat utang lainnya," kata Abi.
Iman Rachman Direktur Mandiri Sekuritas menambahkan, nilai dari mandat yang sudah mereka kantongi saat ini mencapai sekitar 25% dari total nilai penjaminan emisi yang mereka patok. Sepanjang tahun ini, Mandiri Sekuritas menargetkan menangani penjaminan emisi Rp 11 triliun hingga Rp 12 triliun.
Sebenarnya target ini tak beda jauh dengan tahun lalu. Nilai penjaminan emisi Mandiri Sekuritas tahun lalu mencapai sekitar Rp 11 triliun.
Incar surat utang
Anak usaha Bank Mandiri ini memang masih belum berani mematok target terlalu tinggi meski kondisi pasar modal di tahun ini bisa lebih menarik. Namun tetap saja sejumlah tantangan di tahun ini tak bisa dibilang ringan, seperti pelemahan kurs rupiah dan makin dekatnya pelaksanaan Masyarakat Ekonomi ASEAN.
Perusahaan penjamin emisi membidik lebih banyak penjaminan surat utang ketimbang saham. Lihat saja, Mandiri Sekuritas setidaknya mengincar delapan proyek underwriting saham dan 20 mandat penjaminan emisi surat utang hingga tutup tahun. Lagi pula, penerbitan surat utang secara historis lebih banyak ketimbang penerbitan saham.
Perusahaan sekuritas lain yang juga menggeber penjaminan emisi surat utang adalah PT Indo Premier Securities. Rayendra L. Tobing, Direktur Indo Premier Securities bilang, untuk semester I ini setidaknya sudah ada enam penjaminan emisi obligasi yang sudah masuk ke pipeline -nya. Nilai penerbitan enam obligasi itu sekitar Rp 6,5 triliun. "Untuk semester I mandat dari perusahaan di sektor keuangan," katanya.
Selain itu, Indo Premier juga mengincar sekitar 15 mandat lain sampai pengujung tahun ini. Sehingga kalau ditotal setidaknya ada 21 mandat yang ditargetkan mereka terima sepanjang 2015.
Namun sayang, Rayendra masih enggan menyebutkan proyeksi nilai emisi secara yang Indo Premier targetkan tahun ini. Yang pasti kebutuhan pendanaan kalangan korporasi termasuk dari penerbitan surat utang di tahun ini masih terbilang prospektif sehingga bisnis penjaminan emisi juga terdorong.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News