Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Nina Dwiantika
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) menunjukkan perbaikan hingga Oktober 2025, seiring konsistensi transformasi internal yang dijalankan perusahaan sejak 2021. Penguatan tata kelola, manajemen risiko, dan penataan portofolio bisnis menjadi faktor utama di balik pertumbuhan kinerja yang melampaui rata-rata industri asuransi umum.
Hingga Oktober 2025, Jasindo mencatat pendapatan premi sebesar Rp 3,27 triliun, tumbuh 10,95% secara tahunan (year on year/yoy). Capaian ini lebih tinggi dibandingkan proyeksi pertumbuhan industri asuransi umum yang berada di kisaran 8%. Dari sisi underwriting, hasil yang dibukukan mencapai Rp 317,28 miliar atau meningkat 19,52% yoy.
Perbaikan kinerja tersebut turut mendorong lonjakan laba bersih yang mencapai Rp 133,21 miliar hingga Oktober 2025, melonjak 246,93% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Sekretaris Perusahaan Asuransi Jasindo, Brellian Gema menyampaikan, bahwa capaian tersebut merupakan hasil reformasi internal secara disiplin dan berkelanjutan. Menurutnya, fokus utama perusahaan adalah membangun fondasi tata kelola, bukan sekadar mengejar pertumbuhan jangka pendek.
Ia menjelaskan, perbaikan tata kelola berdampak langsung pada kualitas pertumbuhan premi. Jasindo menerapkan underwriting yang lebih prudent dan memperketat manajemen risiko, sehingga perusahaan menjadi lebih selektif dalam mengelola portofolio dan fokus pada segmen bisnis dengan risiko terukur.
Baca Juga: Jasindo Dorong Asuransi Wajib Bencana Untuk Lindungi Aset Masyarakat
Brellian menambahkan, proses transformasi Jasindo berlangsung bertahap. Tahun 2022 menjadi titik awal pembenahan melalui penataan portofolio, penguatan manajemen risiko, serta perbaikan proses bisnis. Tahap tersebut dilanjutkan dengan fase pemulihan, di mana disiplin operasional dan prinsip kehati-hatian mulai terinternalisasi dalam pengambilan keputusan bisnis.
“Memasuki 2025, dampak transformasi mulai terlihat lebih jelas. Kinerja perusahaan lebih terkendali dan portofolio tumbuh dengan kualitas yang lebih baik,” kata Brellian dalam siaran pers, Senin (22/12).
Saat ini, Jasindo menilai perseroan berada pada fase kebangkitan dengan fondasi yang lebih kuat untuk melanjutkan pertumbuhan ke depan. Untuk menjaga momentum tersebut, perusahaan juga memperkuat sistem pengendalian internal melalui penerapan Governance, Risk, and Compliance (GRC) yang terintegrasi, serta menyesuaikan profil risiko dengan risk appetite perusahaan.
Menurut Brellian, evaluasi proses bisnis dilakukan secara berkelanjutan untuk memastikan kepatuhan terhadap regulasi dan menjaga transparansi serta akuntabilitas. “Prinsip kehati-hatian tetap menjadi fokus utama agar keberlangsungan usaha terjaga dan perlindungan bagi pemegang polis tetap optimal,” katanya.
Baca Juga: Jasindo Nilai Prospek Renewal Premi Asuransi Umum Masih Terjaga hingga Akhir Tahun
Selanjutnya: Penerbitan Obligasi Meningkat Tahun Depan, Yield SBN Kian Terpangkas
Menarik Dibaca: Promo HokBen Hari Ibu 22-24 Desember 2025, Paket Makan Berdua Cuma Rp 30.000-an/Orang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













