kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Penjelasan mengapa premi reasuransi terbang ke LN


Kamis, 03 April 2014 / 19:55 WIB
Penjelasan mengapa premi reasuransi terbang ke LN
ILUSTRASI. Jangan sampai ketinggalan kereta, catat jadwal KRL Jogja-Solo akhir pekan ini


Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Industri asuransi umum akhirnya buka suara soal premi reasuransi yang terbuang ke luar negeri. Ternyata, selama ini, reasuransi asing memberlakukan skema paket untuk mengasuransikan kembali jaminan risiko dari asuransi.

Misalnya, Dadang Sukresna, Ketua Departemen Statistik Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) menyebutkan, untuk reasuransi lini usaha untuk risiko besar (giant risk) umumnya reasuransi asing mengkombinasikan juga lini usaha asuransi risiko kecil atau menengah.

“Jadi, reasuransinya dalam satu paket, back up untuk asuransi pesawat terbang juga termasuk di dalam sana back up untuk asuransi kendaraan bermotor atau kecelakaan diri dan kesehatan. Sehingga, harga preminya menjadi lebih murah. Ibaratnya, paket hemat,” ujarnya, Kamis (3/4).

Karenanya, sambung Dadang, banyak lini usaha asuransi dengan risiko yang sebetulnya bisa ditahan di dalam negeri ikut terbang juga ke reasuransi luar negeri.

Sebelumnya Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut, sekitar Rp 11 triliun premi asuransi melayang sia-sia ke luar negeri.

Malah, sebanyak 60% dari angka tersebut merupakan premi asuransi kendaraan bermotor, kecelakaan diri dan kesehatan yang seharusnya bisa ditangani oleh reasuransi lokal. Premi asuransi yang terbuang itu menyumbang defisit neraca pembayaran.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×