kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Penjualan mobil baru lesu, permintaan pembiayaan mobil bekas Buana Finance naik


Minggu, 29 September 2019 / 15:47 WIB
Penjualan mobil baru lesu, permintaan pembiayaan mobil bekas Buana Finance naik
ILUSTRASI. Buana Finance


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Salah satu perusahaan multifinance yang mencatatkan kinerja positif hingga Agustus 2019 adalah PT Buana Finance Tbk. Emiten multifinance dengan sandi saham BBLD ini yang mampu merealisasikan pinjaman senilai Rp 2 triliun.

Sekretaris Perusahaan Buana Finance Ahmad Khaetami menyebut nilai tersebut tumbuh 4,8% yoy dibandingkan posisi yang sama tahun lalu. “Kinerja hingga saat ini didorong oleh pertumbuhan yang cukup baik untuk segmen alat berat dan used car (mobil bekas). Hingga akhir tahun target pembiayaan Buana Finance senilai Rp 2,9 triliun,” ujar Ahmad kepada Kontan.co.di beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Sasar masyarakat yang belum mendapatkan akses kredit, Kredit Pintar gandeng BPR Kanti

Emiten multifinance dengan sandi saham BBLD ini mengakui terjadi peningkatan permintaan mobil bekas cukup baik sejak awal tahun. Sedangkan permintaan mobil baru masih terdampak dari menurunnya penjualan mobil nasional sejak awal 2019.

Memang berdasarkan data Gaikindo, penjualan dari pabrikan ke diler (wholesales) yang diolah PT Astra International Tbk tercatat penjualan mobil periode sepanjang Januari-Agustus 2019 tercatat sampai 660.286 unit, turun 13,5% dari periode sama 2018 yang mencapai 763.444 unit.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatatkan kinerja perusahaan multifinance masih bertumbuh hingga Agustus 2019. Dalam keterangan tertulis, OJK menyatakan piutang pembiayaan perusahaan multifinance walau mengalami moderasi tercatat tumbuh di level 4,1% year on year (yoy) hingga delapan bulan pertama.

Baca Juga: Siap dimintai keterangan Bareskrim, kreditur Duniatex bilang pemberian kredit prudent

Berdasarkan data OJK per Agustus 2018, piuatang pembiayaan perusahaan multifinance sebesar Rp 431,94 triliun. Artinya hingga Agustus 2019 industri multifinance telah menyalurkan pembiayaan sekitar Rp 449,64 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×