Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Masa penjualan Sukuk Ritel seri SR0014 semakin dekat dengan masa penutupan pada 17 Maret 2021 mendatang. Merujuk dari laman Investree, hingga Senin (15/3) petang, penjualan SR014 secara nasional telah mencapai Rp 13,42 triliun.
Semula, pemerintah mematok target awal untuk penjualan seri ini sebesar Rp 5 triliun. Namun, kemudian target dinaikkan secara berkala.
Salah satu mitra distribusi SR0014, yakni PT Bank Negara Indonesia (BNI) menyebut penjualan SR014 sejauh ini sudah melampaui ekspektasi. Saat itu, BNI mematok target awal yang diajukan ke Kementerian Keuangan sebesar Rp 400 miliar.
“Per 14 Maret, penjualan SR014 di BNI sudah mencapai Rp 812 miliar atau sudah lebih dari 200% target yang kami ajukan ke Kemenkeu,” kata Plt. Wakil Pemimpin Divisi Wealth Management BNI Teddy Satriadi kepada Kontan.co.id, Senin (15/3).
Teddy bilang, sejauh ini pihaknya menilai minat investor terhadap SR014 masihlah cukup baik. Padahal, kupon yang ditawarkan SR014 merupakan yang terendah sepanjang sejarah SBN ritel. Asal tahu saja, kupon yang ditawarkan hanya sebesar 5,47% dengan tingkat tetap atau fixed rate.
Baca Juga: Jelang penutupan, penjualan SR014 di Maybank sudah tembus Rp 100 miliar
Walau begitu, Teddy bilang kupon tersebut masih relatif menarik jika dibandingkan suku bunga acuan BI dan yield obligasi acuan. Oleh karena itu, penjualannya pun sejauh ini masih diminati dan berhasil melampaui target.
“Namun, kika dibandingkan dengan SR013, secara nominal (penjualan) SR014 di BNI lebih kecil. Hal ini kami tengarai akibat kupon SR013 memang lebih tinggi dibanding SR014. Selain itu banyak likuiditas pasar sudah terserap di ORI019 yang penjualannya berdekatan,” imbuh Teddy.
Guna memaksimalkan penjualan jelang masa penutupan, Teddy menyebut BNI masih memberlakukan program penjualan yang sama, yakni dengan pemberian cashback hingga 0,1% dan juga ada buyback di 100,05%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News