kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.806.000   14.000   0,78%
  • USD/IDR 16.565   0,00   0,00%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Pensiun Jadi Dirut BNI, Ini Pesan Royke Tumilaar


Rabu, 26 Maret 2025 / 13:59 WIB
Pensiun Jadi Dirut BNI, Ini Pesan Royke Tumilaar
ILUSTRASI. Royke Tumilaar dipastikan tak lagi menjabat sebagai Direktur Utama BNI dan telah disetujui dalam RUPS Tahunan yang digelar hari ini (26/3)


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Royke Tumilaar telah dipastikan tak lagi menjabat sebagai Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI). Hal tersebut diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2025 pada Rabu (26/3).

Pasca lengser, Royke pun mengungkapkan masih ada tantangan yang perlu dihadapi BNI ke depannya. Utamanya, masalah likuiditas ketat yang menyebabkan cost of fund yang tinggi.

Ia bilang secara global, volatilitas dan ketidakpastian ekonomi cukup tinggi. Padahal, ada kepentingan pembiayaan hilirisasi yang membutuhkan dolar AS cukup tinggi.

“Perbankan ini rata-rata LDR-nya tinggi, Jadi kan harus menaikkan DPK," ujar Royke saat ditemui pasca RUPS, Rabu (26/3).

Baca Juga: BNI Tetapkan Dividen Rp 13,9 Triliun, Pemegang Saham Raup Cuan

Ia menjelaskan, perbankan perlu mencari sumber-sumber baru untuk mengumpulkan DPK. Misalnya, salah satu sumber yang dapat menumbuhkan DPK adalah adanya pengeluaran pemerintah yang cepat.

Selain itu, Royke bilang bank juga perlu cepat-cepat cari pendanaan dolarnya lebih kencang. Tentunya dengan memperhatikan cost of fund dari bank itu sendiri.

Ia menyadari saat ini cost of fund di BNI juga masih tergolong tinggi. Artinya, pekerjaan manajemen baru perlu menjaga agar itu tidak naik lagi.

“Kalau yang lain sih fundamentalnya bagus,” tandasnya.

Sebagai informasi, posisi Direktur Utama BNI sekarang diisi oleh Putrama Wahju Setyawan yang sebelumnya merupakan Wakil Direktur Utama BNI. Putrama akan ditemani Alexandra Askandar untuk mengisi jabatan yang ia tinggalkan.

Selanjutnya: Timnas Tumbangkan Bahrain 1-0, Kluivert: Ini Baru Awal, Kami Bisa Lebih Baik Lagi

Menarik Dibaca: 7 Obat yang Cepat Menurunkan Kolesterol Tinggi secara Alami

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×