Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Tendi Mahadi
Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BBCA, anggota indeks Kompas100) Jahja Setiatmadja juga mengakui hal senada. Menurutnya selain soal ekonomi nasional yang melemah, situasi politik belakangan hari yang kerap bikin gaduh juga jadi penyebab merosotnya penyaluran kredit perbankan.
“Pertumbuhan kredit kami sampai September memang tercatat meredup. Jika dibandingkan dari akhir tahun (ytd) baru tumbuh 6%-7%. Sedangkan secara tahunan (yoy) baru tumbuh sekitar 10%,” katanya.
Merosotnya pertumbuhan kredit konsumer kata Jahja juga jadi penopang melandainya pertumbuhan kredit perseroan, terutama di segmen kredit kendaraan bermotor (KKB).
Baca Juga: CIMB Niaga bersinergi dengan BPJPH dorong industri halal
Sementara penopang pertumbuhan kredit bank swasta terbesar di tanah air ini disebut Jahja berasal dari industri infrastruktur khususnya, kelistrikan. Segmen perdagangan juga jadi salah satu penopangnya.
“Situasi saat ini memang sebenarya masih belum baik, harapan kami mungkin setelah pelantikan presiden, dan pemilihan kabinet kredit bisa melaju kembali,” lanjutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News