Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) tetap akan menyalurkan kredit ke sektor energi terbarukan (EBT). Kendati harga komoditas energi konvensional seperti minyak dan batu bara terus menanjak.
Sekretaris Perusahaan BNI Mucharom menyatakan, kenaikan harga komoditas saat ini merupakan sebuah peluang bagi ekonomi nasional untuk banyak mengisi ceruk-ceruk pertumbuhan ekonomi.
"Namun, ke depannya kami akan lebih fokus untuk mendukung hilirisasi dari berbagai sektor komoditas agar nilai tambah ekonomi akan lebih baik untuk perekonomian Indonesia ke depannya," katanya, Rabu (23/3).
Baca Juga: Biaya dan Cara Bayar UTBK 2022 Melalui Bank BNI, Bisa Pakai ATM hingga Agen46
Terkait energi terbarukan, ia menyebut BNI memiliki eksposure kredit sekitar Rp9,5 triliun per ke sektor ini pada akhir tahun lalu. Ia memproyeksi terus meningkat seiring dengan pemulihan ekonomi di tahun ketiga pandemi ini.
"Sektor-sektor ini antara lain, hydro energy, solar & biogas power plant. Belum lama ini kami pun menyalurkan pembiayaan berkelanjutan atau sustainability finance untuk proyek pembangunan Pabrik Katalis Merah Putih dengan plafon maksimal Rp257,9 miliar," tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News