CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.348.000   -16.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.739   -18,00   -0,11%
  • IDX 8.394   -25,68   -0,30%
  • KOMPAS100 1.161   -3,67   -0,32%
  • LQ45 844   -3,69   -0,44%
  • ISSI 293   -0,91   -0,31%
  • IDX30 439   -2,75   -0,62%
  • IDXHIDIV20 510   -4,32   -0,84%
  • IDX80 130   -0,50   -0,38%
  • IDXV30 135   -0,34   -0,25%
  • IDXQ30 141   -1,29   -0,91%

Penyaluran Kredit Investasi Melesat 15% di Oktober 2025 Mencapai Rp 2.355 Triliun


Jumat, 21 November 2025 / 13:57 WIB
Penyaluran Kredit Investasi Melesat 15% di Oktober 2025 Mencapai Rp 2.355 Triliun
ILUSTRASI. Kredit investasi tumbuh 15% di Oktober 2025. (KONTAN/Baihaki)


Reporter: Harris Hadinata | Editor: Harris Hadinata

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertumbuhan penyaluran kredit perbankan melambat di Oktober 2025. Ini terungkap dalam Laporan Analisis Uang Beredar yang dipublikasikan Bank Indonesia (BI), Jumat (21/11/2025).

Penyaluran kredit pada Oktober 2025 tercatat mencapai Rp 8.106,8 triliun. Realisasi ini naik 6,9% secara tahunan. Tapi, pertumbuhan ini lebih lambat dari realisasi di September, yang sebesar 7,2% secara tahunan.

Penyaluran kredit kepada debitur korporasi dan perorangan tumbuh masing-masing sebesar 10,2% secara tahunan dan 3,0% secara tahunan.

Rinciannya, penyaluran kredit kepada debitur korporasi mencapai Rp 4.484,7 triliun di Oktober 2025. Perlu dicatat, pertumbuhan kredit korporasi di Oktober sedikit lebih lambat dari pertumbuhan di September, yang mencapai 10,5%.

Baca Juga: Kredit Investasi Jadi Penopang Pertumbuhan Kredit Perbankan

Pertumbuhan penyaluran kredit ke debitur perorangan juga melambat dari realisasi di September yang tumbuh 3,2% secara tahunan. Di Oktober 2025, penyaluran kredit ke perorangan mencapai Rp 3.557,8 triliun.

BI juga mencatat, penyaluran kredit ke segmen lainnya tumbuh 8,0% di Oktober 2025 menjadi Rp 64,3 triliun. Pertumbuhan ini lebih baik dibanding September, yang mencapai 7,1%.

Sekadar informasi, segmen debitur lainnya mencakup pemerintah daerah, koperasi, yayasan, dan swasta lainnya.

Baca Juga: Hasil Investasi BPJS Ketenagakerjaan Capai Rp 22,43 Triliun per Mei 2025

Berdasarkan jenis penggunaan, kredit modal kerja (KMK) tercatat tumbuh 2,1% di Oktober 2025, melambat dari 2,9% di September 2025. Total penyaluran kredit di Oktober 2025 mencapai Rp 3.448,2 triliun.

Pertumbuhan KMK ini terutama bersumber dari pertumbuhan sektor industri pengolahan dan sejenisnya, serta sektor pertambangan dan penggalian.

Sementara kredit investasi (KI) tumbuh 15,0% di Oktober 2025 mencapai Rp 2.335,0 triliun. Di segmen ini, pertumbuhan kredit lebih baik dari realisasi September, yang tumbuh 14,4%.

Pertumbuhan ini terutama bersumber dari sektor pengangkutan dan komunikasi, serta sektor listrik, gas, dan air bersih.

Baca Juga: Hasil Investasi Dapen BTN Capai Rp 151,58 Miliar per Mei 2025, Tumbuh 12,74%

Kredit konsumsi (KK) tumbuh 6,9% di Oktober 2025, melambat dari 7,3% di September 2025. Totalnya di Oktober 2025 mencapai Rp 2.323,6 triliun.

BI menyebut, outstanding kredit perbankan pada Oktober 2025 tercatat tumbuh sebesar 7,36% secara tahunan, melambat dari 7,70% pada bulan sebelumnya.

Permintaan kredit yang belum kuat dipengaruhi oleh sikap pelaku usaha yang masih menahan ekspansi dan suku bunga kredit yang masih relatif tinggi. Korporasi memilih mengoptimalkan pembiayaan internal.

Fasilitas pinjaman yang belum dicairkan (undisbursed loan) pada Oktober 2025 masih cukup besar, yaitu mencapai Rp 2.450,7 triliun. Ini setara 22,97% dari plafon kredit yang tersedia. Bank Indonesia memprakirakan pertumbuhan kredit 2025 berada pada batas bawah kisaran 8%-11% dan akan meningkat pada 2026.

Selanjutnya: ICP Oktober 2025 Turun Jadi US$63,62 per Barel, Tertekan Suplai dan Sentimen Global

Menarik Dibaca: IHSG Sesi I Jumat Turun 0,24%, TPIA Pertahankan Posisi Saham Keempat Terbesar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Video Terkait



TERBARU

[X]
×