Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Handoyo .
Adapun Corporate Secretary Bank BRI Aestika Oryza Gunarto menyebut secara umum penyaluran kredit BRI tumbuh 7,3% yoy di Januari 2022. Khusus untuk kredit mikro tumbuh double digit mencapai 14% yoy.
“Untuk tahun ini BRI optimistis penyaluran kredit dapat tumbuh lebih baik dibandingkan dengan pencapaian tahun lalu. BRI menargetkan hingga akhir tahun ini, kredit dapat tumbuh 9%-11% yoy. Strateginya yakni dengan selective growth dengan fokus pertumbuhan pada segmen UMKM dan ultra mikro,” paparnya.
Fokus penyaluran kredit BRI ke depan adalah di segmen UMKM khususnya di sektor pertanian, industri pengolahan, perdagangan, aktivitas jasa keuangan, real estate, aktivitas kesehatan dan kesenian hiburan.
Sebagai penyalur kredit terhadap UMKM terbesar di Indonesia, BRI akan terus fokus terhadap pemberdayaan UMKM salah satunya melalui pembiayaan. Sebagai informasi, hingga akhir kuartal IV 2021 tercatat portofolio kredit UMKM sebesar 83,86% dibandingkan dengan total penyaluran kredit BRI. Proporsi kredit UMKM BRI akan terus didorong naik hingga mencapai 85%.
Baca Juga: Awal Maret 2022, Penyaluran Dana FLPP Telah Mencapai Rp 2,24 Triliun
Ia menyatakan strategi BRI untuk memberdayakan dan mengembangkan segmen UMKM ada dua. Pertama, menaikkelaskan nasabah existing, dengan melakukan berbagai program edukasi dan pendampingan.
Kedua adalah dengan menyasar segmen yang lebih kecil, yakni ultra mikro sebagai pertumbuhan baru. Dengan go smaller, go shorter, go faster, BRI akan mampu menyasar segmen yang lebih kecil, dengan proses yang lebih cepat dan efisien dengan adanya digitalisasi.
“Dengan strategi tersebut BRI dapat melayani masyarakat sebanyak mungkin dengan harga semurah mungkin. Hal tersebut dapat dicapai dengan digitalisasi layanan perbankan sehingga semua akan menjadi lebih cepat dan efisien,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News