Penyaluran Kredit Kendaraan Bermotor Makin Ngegas pada Semester-I 2025

Senin, 28 Juli 2025 / 20:07 WIB

ILUSTRASI. Penyaluran kredit kendaraan bermotor (KKB) tampak bertumbuh makin wangi di paruh pertama tahun 2025 ini.. KONTAN/Muradi/2025/07/25

Reporter: Vatrischa Putri Nur | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyaluran kredit kendaraan bermotor (KKB) tampak bertumbuh makin wangi pada paruh pertama tahun 2025 ini.

Sebagaimana diketahui, menilik data Bank Indonesia (BI) pertumbuhan kredit kendaraan bermotor (KKB) industri tumbuh 5,5% year-on-year (YoY) pada Juni 2025. Ada pun total penyaluran KKB nasional mencapai Rp 145,0 triliun di bulan Juni 2025. Nilai ini meningkat dibandingkan capaian Juni tahun 2024 lalu yang sebesar Rp 137,6 triliun.

Pembiayaan kendaraan bermotor di PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI senantiasa menunjukkan pertumbuhan. Wakil Direktur Utama BSI Bob Tyasika Ananta menjabarkan bahwa sepanjang semester-I 2025, bisnis pembiayaan kendaraan bermotor BSI tumbuh dua digit, lebih tinggi dari pertumbuhan industri.

Bob mengatakan bahwa hasil capaian ini sejalan dengan strategi BSI untuk terus menjaga kinerja pembiayaan tumbuh secara positif, sehat dan berkualitas.

"Di tengah kondisi pasar yang dinamis sekarang ini, BSI mampu menjaga bisnis pembiayaan kendaraan bermotor terus bertumbuh positif dan dengan kualitas yang terjaga," kata Bob kepada Kontan, Senin (28/7).

Sementara itu BSI mencatat bahwa selama ini pembiayaan kendaraan bermotor masih didominasi oleh segmen roda empat, misalnya untuk keperluan konsumtif rumah tangga maupun kendaraan operasional usaha kecil dan menengah (UMKM).

Namun Bob menegaskan bahwa pembiayaan untuk segmen roda dua seperti sepeda motor juga menunjukkan tren peningkatan.

"Baik kendaraan roda empat maupun roda dua sama-sama memiliki segmen pasar yang prospektif," tandasnya.

Ke depan dirinya memproyeksi bisnis pembiayaan kendaraan bermotor BSI akan terus melanjutkan pertumbuhan pada semester-II secara stabil hingga akhir tahun 2025.

Setali tiga uang, pertumbuhan KKB juga dirasakan oleh PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF). Presiden Direktur CNAF Ristiawan Suherman menjabarkan bila penyaluran KKB atau KPM (Kredit Pembiayaan Mobil) di CNAF didominasi oleh dari kendaraan roda empat baik itu untuk kendaraan baru maupun bekas.

Ada pun selama periode semester I-2025, CNAF mencatatkan pembiayaan baru kanal KPM sebesar Rp 719,3 miliar atau tumbuh 7,3% jika dibandingkan semester I-2024 yang sebesar Rp 670,2 miliar. Sebagai informasi, penyaluran pembiayaan pada kanal KPM di CNAF menyasar pada nasabah induk usaha yakni PT Bank CIMB Niaga, Tbk.

Meski Ristiawan memandang kondisi ekonomi pada semester I-2025 ini cukup menantang bagi sektor industri otomotif dan pembiayaan, dia menuturkan CNAF optimistis dapat menutup tahun 2025 dengan capaian target yang telah ditetapkan.

"Gelaran event yang akan berlangsung seperti GIIAS & IIMS dapat jadi stimulus. CNAF optimistis membidik total penyaluran pembiayaan baru sebesar Rp 9,5 triliun sepanjang tahun 2025," katanya.

Sementara itu kinerja pertumbuhan penyaluran KKB juga dapat dilirik dari PT Bank Central Asia Tbk atau BCA. Meski belum bisa memaparkan kinerja hingga semester-I 2025, BCA mencatatkan penyaluran KKB tumbuh 12,3% secara tahunan (YoY) mencapai Rp 67,1 triliun per Maret 2025.

"Pertumbuhan ini sejalan peningkatan kebutuhan dan mobilitas nasabah. Pelaksanaan BCA Expoversary 2025 juga turut mendorong pertumbuhan KKB perusahaan," kata EVP Secretariat & Corporate Communication BCA Hera F. Haryn.