Reporter: Nina Dwiantika | Editor: A.Herry Prasetyo
JAKARTA. Kinerja kredit perbankan pada kuartal III 2013 bakal kurang meriah. Sebab perbankan menggerem pertumbuhan kredit seiring pelambatan ekonomi, inflasi tinggi, dan kenaikan suku bunga kredit. Namun, perbankan yakin akan mencetak pertumbuhan kredit sebesar 18%-20% hingga akhir tahun 2013 sesuai dengan rencana bisnis bank (RBB).
Presiden Direktur Bank Central Asia (BCA), Jahja Setiadmadja menyampaikan, penyaluran kredit kuartal III masih lumayan besar. Namun, BCA sengaja mengerem penyalurankredit agar pertumbuhan tidak terlalu tinggi. "Sebenarnya permintaan kredit itu besar dan harus kami layani karena sudah ada komitmen," ucap Jahja, Senin (23/9).
Jahja menambahkan, pada akhir tahun total pertumbuhan kredit akan mencapai 18%-20% setelah direvisi dari rencana awal sebesar 20%-22%. Bank yang terafiliasi dengan Grup Djarum ini akan membagi porsi kredit ke korporasi, konsumsi dan usaha kecil dan menengah (UKM) untuk mencapai target. Misalnya, untuk korporasi harus dipecah dan dijaga per industri. "Sampai kuartal III ini kredit belum sampai 18%," terangnya.
Ke depan, BCA akan menahan laju pertumbuhan kredit kepemilikan rumah (KPR) dan kredit kendaraan bermotor (KKB) yang memiliki porsi 27% dari total kredit BCA. Adapun dari paparan kinerja per Juli 2013, penyaluran kredit BCA mencapai Rp 290,24 triliun atau tumbuh 27,19% dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya senilai Rp 228,97 triliun.
Bank lain juga mengalami hal yang sama. Direktur Keuangan Bank Danamon Indonesia, Vera Eve Lim, menuturkan, pada September 2013, kredit belum mencapai target sebesar 17%. Namun, permintaan kredit mulai meningkat pada Juli dan Agustus setelah pada semester I 2013 kredit hanya tumbuh 12% sehingga menyebabkan dana Danamon tergerus.
Berdasarkan data BI per Juli 2013, kredit Danamon hanya tumbuh 7,61% menjadi Rp 96,64 triliun dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar Rp 89,80 triliun. "Target kredit sampai akhir tahun kami akan lihat dulu," ucap Vera. Lanjutnya, permintaan kredit motor dan mobil akan kembali membaik setelah lebaran.
Catatan saja, Berdasarkan data BI per Juli 2013, total kredit perbankan mencapai Rp 3.045,51 triliun atau tumbuh 22,43% dibandingkan Juli 2012 sebesar Rp 2.487,83 triliun. Kredit tersebut mengalir ke kredit modal kerja sebesar Rp 1,434,99 triliun, kredit investasi sebesar Rp 715,66 triliun dan kredit konsumsi sebesar Rp 870,46 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News