Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tendi Mahadi
Di sisi lain, PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) mengatakan pertumbuhan kredit di kuartal III 2019 masih sesuai dengan target perusahaan. Direktur Kepatuhan BTN Mahelan Prabantarikso menuturkan pada kuartal III 2019 diperkirakan kredit BTN bakal tumbuh pada kisaran 14%-16% secara yoy.
Adapun, sampai bulan Agustus 2019 kredit BTN sudah naik sebesar 17% secara yoy. "Sejauh ini pertumbuhan kredit BTN masih on track, penyumbang utamanya masih berasal dari KPR Subsidi," kata Mahelan.
Bila merujuk laporan keuangan, pada kuartal III 2018 lalu BTN sempat mencatatkan peningkatan kredit sebesar 19,28% yoy. Melihat perlambatan tersebut, bank bersandi saham BBTN ini memprediksi bahwa kredit baru akan merangkak naik pada akhir tahun 2019 ini.
"Mengingat aturan perihal pelonggaran LTV (loan to value) juga akan bisa diimplementasikan pada awal Desember 2019," sambungnya.
Baca Juga: Berangsur turun, silakan cek bunga deposito bank usai BI dan LPS pangkas bunga
Sebelumnya, BTN mengatakan hingga akhir tahun pihaknya hanya mematok kredit tumbuh 8%-11% saja. Hal ini disebabkan jatah KPR subsidi BTN sudah habis, sekaligus pihaknya juga punya rencana peningkatan kualitas aset serta rekomposisi pendanaan BTN ke dana murah untuk mendongkrak ekspansi di 2020 mendatang.
Di sisi lain, Sekretaris Perusahaan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) Hari Purnomo menjelaskan bahwa pertumbuhan kredit masih sejalan dengan target perusahaan yakni sekitar 12% yoy pada akhir tahun. "Sampai kuartal III 2019 ini saya lihat masih double digit, sesuai dengan target," katanya.
Sebagai tambahan informasi saja, merujuk pada laporan keuangan bulan Juli 2019 BRI mencatatkan total kredit (individual) baru tumbuh 9,49% yoy menjadi Rp 838,75 triliun dari periode setahun sebelumnya Rp 766,01 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News