kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45932,20   3,85   0.41%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penyaluran kredit multifinance masih terpusat di Jawa


Senin, 04 Maret 2019 / 19:11 WIB
Penyaluran kredit multifinance masih terpusat di Jawa


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri multifinance masih mengandalkan penyaluran kredit di pulau Jawa. Hal ini dipengaruhi oleh kegiatan perekonomian yang masih terpusat di Jawa, salah satunya kebutuhan akan kendaraan bermotor moda sebagai transportasi darat.

Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan, bahwa per Januari 2019, penyaluran kredit masih didominasi wilayah di Jawa, yaitu Jawa Barat 78,90 triliun, DKI Jakarta Rp 95,62 triliun, Jawa Tengah Rp 46,85 triliun dan Jawa Timur Rp 41,09 triliun.

Sementara itu, total penyaluran kredit dari 34 daerah hingga ke luar Indonesia mencapai Rp 455,36 triliun. Jumlah tersebut meningkat 5,55% dibandingkan penyaluran tahun sebelumnya, yaitu sebesar Rp 431,39 triliun.

Misalnya saja PT BCA Finance yang penyaluran kredit terbesar masih di wilayah Jabodetabek, yang mencapai 40% dari total kredit. Presiden Direktur BCA Finance Roni Haslim mengatakan, bahwa peminat kredit mobil baru masih didominasi wilayah Jabotabek yang membutuhkan kendaraan pribadi untuk mengakses lokasi-lokasi tertentu di perkotaan.

“Saya kira ini sejalan dengan penjualan mobil barunya di Jawa,” kata Roni kepada Kontan.co.id, Senin (4/3).

Meski masih banyak tersebar di Jawa, pihaknya tetap fokus memperluas pemasaran produk hingga ke wilayah lain, di mana perusahaan berencana membuka kantor cabang baru di beberapa kota tahun ini. Di sisi lain, realisasi penyaluran kredit BCA Finance sampai Januari 2019 mencapai Rp 2,7 triliun.

Pemain lain PT Indosurya Inti Finance atau Indosurya Finance juga sama mengandalkan penyaluran kredit di Jawa. Managing Director Indosurya Finance Mulyadi Tjung bilang, mengatakan debitur dari pulau Jawa membutuhkan kredit untuk pembiayaan modal kerja.

“Sebagian besar masih di Jawa, tapi sebagian lagi masih ada di wilayan Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Juga Bali,” ungkapnya.

Sementara Astra Credit Companies (ACC) sekitar 65% hingga 70% penyaluran kredit perusahaan masih di wilayah Jawa. Sedangkan sisanya disalurkan ke wilayah Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi.

Corporate Strategy & Communication Division Arifianto Soendoro menyebutkan, sampai Januari 2019, perseroan mencatatkan penyaluran kredit sebesar Rp 2,8 triliun. Jumlah tersebut meningkat 7% secara year on year (yoy).

Berdasarkan catatan Kontan.co.id, perusahaan pembiayaan ini menargetkan pembiayaan sebesar Rp 27 triliun tahun ini. Dalam hal ini, ACC telah menyiapkan sumber pendanaan baru, di antaranya berasal dari angsuran debitur sebesar 25%, dan sisanya dari pembiayaan bersama (joint financing) dengan bank serta penerbitan obligasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×