kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Penyaluran Kredit Rumah Subsidi Terus Mendaki


Jumat, 18 Agustus 2023 / 17:46 WIB
Penyaluran Kredit Rumah Subsidi Terus Mendaki
ILUSTRASI. Kredit perbankan yang disalurkan untuk rumah subsidi diproyeksi diproyeksi naik di semester II-2023


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kredit perbankan yang disalurkan untuk rumah subsidi diproyeksi mulai mendaki. Beberapa bank melihat permintaan kredit untuk segmen ini bakal meningkat di separuh kedua tahun ini.

Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) Nixon LP Napitupulu bilang bahwa pihaknya menargetkan sampai akhir tahun dapat menyalurkan kredit untuk 182.000 unit rumah subsidi dari target nasional sekitar 220.000 unit.

Nixon menyadari sepanjang separuh pertama tahun ini kredit untuk rumah subsidi memang agak lambat. Mengingat, di periode tersebut masih menunggu harga dari pengembang.

“Begitu harganya putus sih rasanya sih sudah lancar tidak kendala,” ujar Nixon, belum lama ini.

Sejalan dengan itu, BTN baru-baru ini merilis Sukuk Mudharabah Jangka Panjang yang dilakukan Tanpa  Melalui Penawaran Umum  BTN I tahun 2023 Tahap I (sukuk Tapera) perdana senilai Rp 92,5 miliar.

Baca Juga: BTN Terbitkan Sukuk Tapera Senilai Rp 92,55 Miliar, Ini Rencana Penggunaannya

Langkah ini penerbitan sukuk Tapera dilakukan sebagai sumber pendanaan jangka panjang untuk penyaluran pembiayaan rumah subsidi, terkhusus Tapera Syariah oleh Bank BTN dalam rangka implementasi Tabungan Perumahan Rakyat.

Per 13 Agustus 2023, penyaluran pembiayaan Tapera di BTN sebanyak 2.165 unit rumah dari total penyaluran Rumah Tapera sebanyak 3.324 unit rumah senilai Rp 375,35 Miliar.

Sementara itu, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) juga terus memperluas pasar rumah subsidi pada tahun ini. BSI telah memberikan pembiayaan untuk pemilikan lebih dari 57.000 rumah subsidi atau senilai Rp 7,3 triliun bagi masyarakat Indonesia hingga Juni 2023.

Direktur Sales & Distribution BSI Anton Sukarna mengatakan angka tersebut terus meningkat seiring dengan kebutuhan masyarakat atas rumah yang layak huni dengan harga terjangkau.

“BSI menargetkan penyaluran pembiayaan rumah subsidi hingga kuartal III tahun 2023 mendatang ini mencapai 60.000 unit atau sekitar Rp 7,7 triliun,” ungkap Anton.

Baca Juga: Tertinggi dari 40 Bank Lain, Bank BTN (BBTN) Salurkan 2.165 unit Rumah Per Agustus

Anton bilang salah satu strategi yang dilakukan BSI adalah melalui sinergi dengan BP Tapera sebagai regulator penyaluran rumah subsidi. Selain itu, BSI juga menjalin kerja sama sama strategis dengan sekolah dan lembaga pendidikan, juga perguruan tinggi.

Memang, di tahun 2023 ini juga BSI menyasar segmen tenaga pengajar agar dapat memiliki rumah layak melalui program rumah subsidi dengan pembiayaan syariah.

“Tentunya dengan kerja sama strategis ini, kami berharap akan lebih banyak segmen lagi yang bisa menikmati fasilitas rumah subsidi,” pungkas Anton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×