Reporter: Roy Franedya | Editor: Johana K.
Sektor Small Medium Enterprise (SME) adalah bisnis yang menjanjikan bagi bank. Tengok saja, bank makin gencar membidik nasabah kecil ini dengan meluncurkan unit-unit khusus untuk melayani pembiayaan mereka. Sayang, perkembangan sektor ini masih terhambat karena masalah kolateral (penjaminan).
Hal ini terungkap dari hasil survei yang dilakukan oleh International Finance Corporation. Dalam survei yang dilakukan anak usaha Bank Dunia ini terungkap dari seluruh Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang mengajukan kredit, hanya 70% diantaranya yang disetujui dan tak menemui kendala kolateral.
SME Banking Spesialist Advisory Services International Finance Corporation, Neil Ramsden mengatakan, sebenarnya peluang bank untuk menggarap sektor SME sangat tinggi. Pasalnya, nasabah tidak tidak hanya tergantung pada permintaan kredit saja. Mereka juga membutuhkan layanan perbankan lainnya.
Dari hasil survey, terungkap, 88% UMKM membutuhkan layanan simpanan atau deposito, 60% kartu ATM dan 28% transfer dana. "Jadi bank tak perlu fokus pada penyaluran kredit saja," ujar Ramsden, Rabu (17/2).
Sekedar catatan, survei yang dilakukan pada 25 bank yang fokus penyaluran kreditnya di SMI. Dan, 602 UMKM yang tersebar di 10 kota besar di Indonesia yang memiliki distribusi UMKM yang tinggi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News