kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penyaluran pembiayaan di luar pulau Jawa lebih tinggi


Kamis, 16 September 2010 / 08:02 WIB
Penyaluran pembiayaan di luar pulau Jawa lebih tinggi


Reporter: Steffi Indrajana | Editor: Test Test

JAKARTA. Penyaluran pembiayaan syariah di luar Pulau Jawa ternyata lebih tinggi ketimbang di Pulau Jawa. Hal ini terlihat dari data Statistik Perbankan Syariah yang dirilis Bank Indonesia (BI). Hingga Juli 2010, ada beberapa daerah yang memiliki financing to deposit ratio (FDR) tinggi, Sulawesi Utara 211,49%, Jambi 177,58%, Bengkulu 164,24%, Papua 154,37%, dan Kepulauan Riau 148,47%.

Bandingkan dengan FDR di DKI Jakarta yang sebesar 84,29%, Jawa Barat 88,76%, Banten 64,97%, dan Jawa Timur 96,97%. Menurut Direktur Utama Bank Syariah Mandiri (BSM) Yuslam Fauzi, hal ini mengindikasikan perbankan syariah semakin aktif dalam menggerakkan perekonomian di daerah. "Dana-dana dari kota besar mengalir ke kota yang lebih kecil," ujar Yuslam kepada KONTAN.

Ia menjelaskan, lebih dari 70% dunia usaha berada di sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang ada di kota-kota kecil. FDR yang tinggi di daerah-daerah tersebut menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi lebih merata dan meluas.

Direktur Utama Bank BNI Syariah Rizqullah menilai, daerah di luar Pulau Jawa memiliki FDR tinggi karena sedang berkembang. "Banyak proyek-proyek baru yang butuh dana," jelasnya.

Secara umum, FDR perbankan syariah hingga Juli 2010 berada di level 95,32%. Angka ini menurun jika dibandingkan periode yang sama 2009 yang di level 99,59%. Total dana pihak ketiga (DPK) yang dikumpulkan perbankan syariah hingga Juli 2010 mencapai Rp 60,46 triliun, tumbuh 40,6% dibanding periode Juni 2009 yang sebesar Rp 43 triliun. Pembiayaan per Juli 2010 mencapai Rp 57,63 triliun, naik 34,59% dari periode Juli 2009 sebesar Rp 42,82 triliun.

Untuk rasio pembiayaan bermasalah atau non performing finance (NPF), perbankan syariah masih dapat menahannya di angka 4,14%. "Ini memperlihatkan perbankan syariah mengelola dana masyarakat secara hati-hati," tegas Yuslam. Rizqullah menambahkan, angka NPF ini wajar karena masih di bawah ketentuan BI dan perbankan syariah dalam tahap pertumbuhan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×