Reporter: Nadya Zahira | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) menyebutkan bahwa penyaluran pembiayaan baru kendaraan listrik atau Electric Vehicle (EV) mencapai sebesar 44,6 miliar hingga Februari 2025.
“Angka tersebut lebih tinggi 11% jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya,” kata Chief of Financial Officer Adira Finance, Sylvanus Gani kepada Kontan, Selasa (25/3).
Meskipun demikian, Gani mengakui bahwa proporsi penyaluran pembiayaan EV masih kecil dibandingkan dengan total keseluruhan penyaluran pembiayaan perusahaan.
Dengan kondisi tersebut, Gani berharap pada tahun ini, penyaluran pembiayaan kendaraan listrik Adira Finance dapat tumbuh seiring dengan berbagai insentif pajak yang diberikan pemerintah serta kemunculan merek-merek kendaraan listrik (EV) terbaru.
Baca Juga: Percepat Transisi Energi, Adira Finance Hadirkan SPKLU di Alam Sutera
Di sisi lain, dia menilai masih terdapat beberapa tantangan dalam penyaluran pembiayaan kendaraan listrik di tahun 2025, diantaranya seperti harga kendaraan listrik yang masih relatif mahal dibandingkan kendaraan konvensional, terbatasnya infrastruktur pendukung seperti stasiun pengisian daya, serta ketidakpastian harga jual kembali karena pasar kendaraan listrik masih baru dan kecil.
Maka, untuk tetap dapat mendorong kinerja pembiayaan baru kendaraan listrik di tahun 2025, Gani bilang Adira Finance telah menerapkan beberapa strategi antara lain yakni, dengan memberikan program promosi kepada konsumen dan juga harga yang kompetitif sehingga dapat menarik minat dan permintaan konsumen terhadap kendaraan listrik.
Baca Juga: Adira Finance Targetkan Pertumbuhan Pembiayaan Kendaraan Listrik 30% pada 2025
"Selain itu, di tahun ini, Adira Finance juga akan memperluas penetrasi pasar dengan menjalin kerja sama berbagai brand-brand kendaraan listrik baru dan dealer kendaraan listrik," ungkapnya.
Asal tahu saja, penyaluran pembiayaan kendaraan listrik di Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan yang positif.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan penyaluran pembiayaan kendaraan listrik perusahaan multifinance per Desember 2024 mencapai Rp 16,63 triliun.
Namun, porsi pembiayaan kendaraan listrik masih terbilang minim, di mana porsinya sebesar 3,31%, dari total piutang pembiayaan per Desember 2024.
Baca Juga: Kontribusi Pembiayaan Kendaraan Listrik Adira Finance Masih di Bawah 3% pada 2024
Selanjutnya: Nestle Capai Target Pengurangan Karbon Emisi Lebih Cepat Satu Tahun dari Target Awal
Menarik Dibaca: KAI Sudah Layani 1 Juta Penumpang di Masa Angkutan Lebaran 2025
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News