kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Penyaluran Pendanaan Sejumlah Fintech Lending Masih Terfokus di Pulau Jawa


Kamis, 19 Oktober 2023 / 21:53 WIB
Penyaluran Pendanaan Sejumlah Fintech Lending Masih Terfokus di Pulau Jawa
ILUSTRASI. Sejumlah fintech peer to peer (P2P) lending menyatakan penyaluran pendanaan masih terfokus di Pulau Jawa.


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah fintech peer to peer (P2P) lending menyatakan penyaluran pendanaan masih terfokus di Pulau Jawa ketimbang luar Pulau Jawa. 

Fintech Modalku menyebut, penyaluran pembiayaan di Pulau Jawa masih dominan hingga saat ini. Terkait hal itu, Country Head Indonesia Modalku Arthur Adisusanto menyebut dominasi tersebut dipengaruhi sejumlah faktor.

Arthur menyebut porsi penyaluran pembiayaan di Pulau Jawa masih dominan karena permintaan terhadap akses pendanaan di wilayah tersebut masih cukup besar. 

"Selain itu, didorong juga oleh aktivitas perekonomian Indonesia yang memang didominasi di Pulau Jawa," ucapnya kepada Kontan.co.id, Kamis (19/10).

Baca Juga: Ini Jurus Fintech 360Kredi Genjot Penyaluran Dana di Luar Pulau Jawa

Selain Pulau Jawa, Arthur menyebut penyaluran pembiayaan juga mengalir ke area lain di luar Pulau Jawa, seperti Riau, Sumatra Utara, Sulawesi Selatan, dan Bali.

Arthur juga menyadari bahwa potensi pembiayaan di luar Pulau Jawa masih sangat besar dan terus mengalami peningkatan. Oleh karena itu, pihaknya akan terus berupaya untuk melakukan pemerataan pembiayaan.

Untuk menjangkau UMKM di luar wilayah operasional Modalku, Arthur mengatakan perusahaannya akan berkolaborasi dengan berbagai pihak, seperti platform digital untuk menjangkau UMKM yang tergabung di platform tersebut. Selain itu, Modalku juga terus mengeksplorasi peluang ekspansi ke luar Pulau Jawa untuk mendorong distribusi penyaluran pembiayaan yang lebih merata.

Arthur menerangkan hingga September 2023, Grup Modalku telah menyalurkan pendanaan sebesar lebih dari Rp 53 triliun ke lebih dari 5,1 juta transaksi UMKM di Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, dan Vietnam. 

Baca Juga: Modalku Sebut Penyaluran Pinjaman Masih Didominasi di Pulau Jawa

Sama halnya dengan Modalku, fintech PT Mulia Inovasi Digital (Danain) menyatakan penyaluran pinjaman saat ini masih terbesar di Pulau Jawa. CEO Danain Budiardjo Rustanto mengatakan penyaluran total sampai September 2023 sebesar Rp 184 miliar. 

"Adapun komposisi penyaluran sebesar Rp 99 miliar di Pulau Jawa dan Rp 85 miliar di luar Pulau Jawa," ucapnya kepada Kontan.co.id, Kamis (19/10).

Budiardjo menyampaikan penyaluran pendanaan di Pulau Jawa lebih besar karena secara potensi pasar dan jumlah penduduk lebih terkonsentrasi di Pulau Jawa ketimbang di luar Pulau Jawa. Oleh karena itu, penyaluran pendanaan tetap lebih besar di Pulau Jawa.

Dia mengakui sebenarnya Danain telah berusaha memenuhi arahan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk pemerataan penyaluran pendanaan. Akan tetapi, faktor pasar berkata Pulau Jawa masih mendominasi.

Meskipun demikian, Budiardjo mengatakan pihaknya tetap akan berfokus untuk menyalurkan pinjaman di luar Pulau Jawa. Adapun salah satu strateginya, yakni Danain lebih banyak melakukan sosialisasi ke potensi-potensi pasar secara langsung, seperti UMKM.

Baca Juga: Fintech Lending, Harapan Baru bagi Usaha Kecil

Sementara itu, fintech 360Kredi menyatakan penyaluran pendanaan juga masih terfokus di Pulau Jawa. Corporate Affairs Manager 360Kredi Balqis menyatakan pihaknya akan melakukan sejumlah strategi sebagai bentuk upaya pemerataan penyaluran pendanaan di luar Pulau Jawa. 

Dia menyebut dalam melakukan pemerataan pendanaan ke luar Pulau Jawa, pihaknya saat ini melakukan kampanye advertising yang intensif di daerah-daerah.

"Selain itu, dipadukan juga dengan pendekatan khusus yang bermanfaat bagi konsumen di wilayah tersebut sesuai dengan kebutuhan dan preferensi calon nasabah di luar Pulau Jawa," ucapnya kepada Kontan.co.id, Kamis (19/10).

Balqis tak memungkiri untuk saat ini penyaluran pendanaan 360Kredi masih terkonsentrasi di Pulau Jawa. Dia menyebut Pulau Jawa memang memiliki populasi yang lebih besar dibanding dengan wilayah lainnya di Indonesia. Dengan demikian, pasar potensialnya menjadi lebih besar di Pulau Jawa.

Baca Juga: Perbankan Belum Siap Menyalurkan Kredit Langsung ke Perusahaan Startup

Selain itu, Balqis menerangkan untuk perkembangan infrastruktur dan tingkat penetrasi teknologi juga lebih baik di Pulau Jawa. Menurutnya, hal itu memudahkan fintech untuk beroperasi dan melakukan pemasaran. 

"Namun, sebenarnya hal itu tidak secara langsung mengindikasikan bahwa penyaluran dana belum merata karena kurangnya ekspansi fintech ke luar Pulau Jawa. Penyaluran dana yang lebih tinggi di Pulau Jawa bisa juga karena preferensi pasar dan profil risiko maupun strategi bisnis perusahaan fintech itu sendiri," katanya.

Di sisi lain, Balqis menyampaikan sejak awal didirikan hingga akhir September 2023, 360Kredi sudah menyalurkan dana lebih dari Rp 2 triliun. 

Berdasarkan data OJK, jumlah penyaluran pinjaman oleh fintech P2P lending di Pulau Jawa hingga Juli 2023 sebanyak Rp 15,95 triliun, sedangkan di luar Pulau Jawa hanya Rp 4,41 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×