Reporter: Ferry Saputra | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Fintech peer to peer (P2P) lending Modalku menyampaikan penyaluran pembiayaan di Pulau Jawa masih dominan hingga saat ini. Terkait hal itu, Country Head Indonesia Modalku Arthur Adisusanto menyebut dominasi tersebut dipengaruhi sejumlah faktor.
Arthur menyebut porsi penyaluran pembiayaan di Pulau Jawa masih dominan karena permintaan terhadap akses pendanaan di wilayah tersebut masih cukup besar.
"Selain itu, didorong juga oleh aktivitas perekonomian Indonesia yang memang didominasi di Pulau Jawa," ucapnya kepada KONTAN.CO.ID, Kamis (19/10).
Selain Pulau Jawa, Arthur menyebut penyaluran pembiayaan juga mengalir ke area lain di luar Pulau Jawa, seperti Riau, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, dan Bali.
Baca Juga: Danain Sebut Penyaluran Pinjaman Masih Terbesar di Pulau Jawa, Ini Penyebabnya
Arthur juga menyadari bahwa potensi pembiayaan di luar Pulau Jawa masih sangat besar dan terus mengalami peningkatan. Oleh karena itu, pihaknya akan terus berupaya untuk melakukan pemerataan pembiayaan.
Untuk menjangkau UMKM di luar wilayah operasional Modalku, Arthur mengatakan perusahaannya akan berkolaborasi dengan berbagai pihak, seperti platform digital untuk menjangkau UMKM yang tergabung di platform tersebut. Selain itu, Modalku juga terus mengeksplorasi peluang ekspansi ke luar Pulau Jawa untuk mendorong distribusi penyaluran pembiayaan yang lebih merata.
Sementara itu, Arthur menerangkan hingga September 2023, Grup Modalku telah menyalurkan pendanaan sebesar lebih dari Rp 53 triliun ke lebih dari 5,1 juta transaksi UMKM di Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, dan Vietnam.
Berdasarkan data OJK, jumlah penyaluran pinjaman oleh fintech P2P lending di Pulau Jawa hingga Juli 2023 sebanyak Rp 15,95 triliun, sedangkan di luar Pulau Jawa hanya Rp 4,41 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News