Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Noverius Laoli
Pertumbuhan tersebut, kata Ivan, setara dengan realisasi yang dicapai oleh Akseleran selama tiga bulan terakhir dari periode Juli hingga September 2022 sebesar Rp 850 miliar atau berhasil mencatat rata-rata bulanan di kisaran Rp 280 miliar sampai Rp 290 miliar.
“Kami tidak hanya fokus untuk menumbuhkan bisnis UMKM di Pulau Jawa tetapi akan terus memperluas penyaluran pinjaman usaha di luar Pulau Jawa yang hingga saat ini wilayah-wilayah dengan kontribusi terbesar ada di Kalimantan Timur, Riau, Sumatra Selatan, Sulawesi Tenggara, Kepulauan Bangka Belitung, dan Lampung," ungkap Ivan.
Baca Juga: Ini Daftarnya, OJK Temukan 105 Pinjol Ilegal September 2022, Cek Juga Pinjol Resmi
Ia juga berharap di tahun mendatang kontribusi penyaluran pinjaman usaha dari luar Pulau Jawa bisa lebih dari 10% dari total penyaluran pinjaman kumulatif Akseleran dengan sektor-sektor usaha terbesar yang sudah memperoleh pendanaan melalui Akseleran, antara lain dari Engineering/Construction, Coal & Related Energy, Construction Supplies, Business & Consumer Services, dan Oil & Gas.
“Dengan adanya proteksi asuransi kredit yang melindungi 99% pokok pinjaman tertunggak di hampir semua kampanye pinjaman Akseleran telah memberikan rasa nyaman kepada para pemberi dana pinjaman perorangan (retail lender) dan institutional lender untuk terus memberikan pendanaan kepada para pelaku usaha yang membutuhkan modal kerja di aplikasi P2P Lending Akseleran,” imbuh Ivan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News