kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.299.000   3.000   0,13%
  • USD/IDR 16.707   -11,00   -0,07%
  • IDX 8.395   57,53   0,69%
  • KOMPAS100 1.168   8,20   0,71%
  • LQ45 854   5,85   0,69%
  • ISSI 291   2,33   0,81%
  • IDX30 444   1,43   0,32%
  • IDXHIDIV20 513   2,30   0,45%
  • IDX80 132   1,04   0,80%
  • IDXV30 138   1,56   1,14%
  • IDXQ30 141   0,50   0,35%

Penyaluran Pinjaman Lembaga Keuangan Mikro (LKM) Rp 950 Miliar per September 2025


Minggu, 09 November 2025 / 08:14 WIB
Penyaluran Pinjaman Lembaga Keuangan Mikro (LKM) Rp 950 Miliar per September 2025
ILUSTRASI. Penyaluran pinjaman industri Lembaga Keuangan Mikro (LKM) melambat menjadi Rp 950 miliar per September 2025.


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyaluran pinjaman industri Lembaga Keuangan Mikro (LKM) tercatat melambat. Di mana, penyaluran pinjaman LKM sebesar Rp 950 miliar hingga September 2025.

Menurut Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Agusman, nilai tersebut turun 8,65%, dibandingkan posisi akhir 2024.

"Penyaluran posisi per Desember 2024 sebesar Rp 1,04 triliun," ucapnya dalam konferensi pers RDK OJK, Jumat (7/11/2025).

Baca Juga: Asing Borong Saham Big Banks: BCA Paling Diincar, BNI Pimpin Reli di Pekan Ini

Jika ditelaah berdasarkan data OJK mengenai LKM yang dikeluarkan 3 bulan sekali, penyaluran pinjaman LKM per September 2025 tercatat terkontraksi 9,52%, dibandingkan posisi per Juni 2025 yang sebesar 1,05 triliun.

Lebih lanjut, Agusman menyampaikan nilai aset LKM per September 2025 mencapai Rp 1,44 triliun. Sejalan dengan kinerja pinjaman, aset LKM per September 2025 tercatat mengalami kontraksi sebesar 14,8%, jika dibandingkan posisi per Desember 2024 yang sebesar Rp 1,69 triliun.

Sementara itu, Agusman juga mengatakan OJK terus berkoordinasi dengan Asosiasi Lembaga Keuangan Mikro (LKM) dan Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS) Indonesia (Aslindo), serta memfasilitasi sosialisasi dan program edukasi guna mendorong peningkatan jumlah anggota asosiasi LKM/LKMS Indonesia.

"Dengan demikian, diharapkan dapat memperkuat koordinasi, tata kelola, dan pelindungan nasabah," ungkapnya.

Agusman mengatakan sudah terdapat 185 LKM/LKMS yang telah tergabung dalam Aslindo per Agustus 2025. 

Selanjutnya: Simak Strategi Sukses Fore Kopi (FORE): Ekspansi Organik dan Diversifikasi Produk

Menarik Dibaca: Tenangkan Diri dengan Secangkir Teh, Ini 5 Teh untuk Meredakan Cemas dan Stres

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×