kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45907,02   3,68   0.41%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penyumbang NPL Tertinggi Bank BRI Berasal dari Segmen Kredit Korporasi


Rabu, 01 Juni 2022 / 16:00 WIB
Penyumbang NPL Tertinggi Bank BRI Berasal dari Segmen Kredit Korporasi
ILUSTRASI. Permen berlogo Bank Rakyat Indonesia (BRI).


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) terus berupaya menjaga kualitas asetnya. Bank spesialis segmen Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) ini menargetkan menjaga rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) di kisaran 2,8%-3% tahun ini.

Adapun per Maret 2022, BRI mencatat rasio NPL di level 3,15% dengan total nilai mencapai Rp 30,7 triliun, terbilang stabil dibandingkan rasio NPL kuartal I tahun lalu yang tercatat sebesar 3,12% dengan nilai Rp 28 triliun. 

Segmen kredit yang mencatat kualitas aset paling buruk ada di korporasi dimana NPL mencapai 5,89%. Namun, itu sudah turun dari 6,93% pada kuartal I tahun lalu. 

NPL segmen mikro naik dari 1,23% ke 1,77%, konsumer naik dari 1,65% ke  1,93%, dan segmen kecil naik dari 4,1% ke 4,39%. Kredit BRI segmen medium mulai membaik kualitasnya dimana NPL turun dari 4,46% ke 3,95%.

Baca Juga: Taspen Gandeng Himbara dan Tapera untuk Permudah Layanan Bagi Peserta

Agus Sudiarto Direktur Managemen Resiko BRI mengatakan, pihaknya sudah mengkaji ulang kredit segmen korporasi sejak dua tahun terakhir. Perseroan juga melakukan konsolidasi untuk memperbaiki proses bisnis secara tepat.

Sejalan dengan itu, lanjutnya, NPL segmen korporasi BRI sudah konsisten mengalami penurunan. Jika pada 2020 masih 7,54%, pada akhir 2021 sudah 6,69% dan kuartal I tahun 2022 turun ke 5,9%. "Beberapa debitur NPL  segmen korporasi berasal dari sektor manufaktur serta terkait wisata yang terdampak pandemi Covid-19 baik swasta maupun BUMN," kata Agus pada Kontan.co.id, Senin (30/5).

Dia mengungkapkan, debitur-debitur tersebut saat ini sudah atau sedang dalam tahap restrukturisasi. BRI berharap semakin membaiknya kondisi ekonomi maka kondisi debitur-debitur korporasi yang masuk NPL tersebut semakin membaik pula.

Tahun ini, BRI menargetkan menjaga NPL di kisaran 2,8%-3%. Agus optimis target tersebut bisa akan bisa dicapai perseroan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×