kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Per Maret 2022, Ada 53 K/L yang Sudah Melakukan Perpanjangan Asuransi BMN


Rabu, 30 Maret 2022 / 15:00 WIB
Per Maret 2022, Ada 53 K/L yang Sudah Melakukan Perpanjangan Asuransi BMN
ILUSTRASI. Suasana kantor pusat Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) di Jakarta, Senin (28/03). KONTAN/Baihaki/28/03/2022


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Program Asuransi Barang Milik Negara (ABMN) terus mencatatkan kinerja keuangan yang positif. Hal ini terlihat dari premi yang didapatkan dari program tersebut pada akhir tahun 2021 tumbuh secara tahunan lebih dari 100% menjadi Rp 51 miliar. Tercatat 76 kementerian atau lembaga yang mengikuti program tersebut.

Sementara, per awal Maret 2022 tercatat sudah ada 53 kementerian maupun lembaga (K/L) yang melakukan perpanjangan program tersebut dengan aset yang diasuransikan yaitu, gedung dan bangunan.

Komite Teknik Konsorsium Asuransi BMN Heddy Pritasa menargetkan, ada 89 KL yang mengikuti pelaksanaan asuransi BMN sampai akhir tahun 2022.

Sementara itu, Direktur Eksekutif AAUI Bern Dwyanto juga menyampaikan, sesuai target pemerintah, khususnya DJKN maka diharapkan seluruh kementerian dan lembaga pemerintah ikut serta program ABMN ini.

Baca Juga: Akulaku Kembali Dapat Pendanaan dari Lend East Senilai US$ 10 Juta

"Hingga Maret 2022, tercatat sudah ada 53 kementerian maupun lembaga (K/L) yang melakukan perpanjangan program tersebut dengan nilai yang diasuransikan Rp 38,47 triliun dengan nilai premi Rp 71,98 triliun," jelas Bern kepada kontan.co.id.

Bern juga berharap, ke depannya ada peningkatan partisipasi K/L, perluasan obyek ABMN & inovasi produk baru sesuai kebutuhan ABMN, peningkatan kapasitas nasional, dan peningkatan pelayanan berbasis teknologi. "Sesuai PMK 97 saat ini hanya asset gedung dan bangunan saja yang diasuransikan," kata Bern.

Dari sisi penerbit polis, Direktur Pengembangan Bisnis Asuransi Jasindo Diwe Novara menyampaikan, Asuransi Jasindo sebagai penerbit polis selama ini telah dipercaya dan memiliki pengalaman dalam hal meng-cover asuransi aset-aset milik negara diseluruh wilayah Indonesia.

Asuransi Jasindo sebagai penerbit polis selama ini telah dipercaya dan memiliki pengalaman dalam hal meng-cover asuransi aset-aset milik negara diseluruh wilayah Indonesia. "Diperkirakan tahun 2022 cakupan aset yang diasuransikan terus bertambah," ujar Diwe.

Cakupan aset yang diasuransikan saat ini belum termasuk aset yang dimiliki pemerintah di luar negeri. Walaupun di tengah pandemi Covid 19 pemerintah melalui DJKN bersama Asuransi Jasindo dan konsorsium konsisten melakukan sosialisasi program ABMN ke kementerian dan lembaga.

Baca Juga: Nasabah Wanaartha Minta OJK Buka Blokir Rekening

Diharapkan pemahaman asuransi dan dampak risiko bencana alam di lingkungan pemerintah khususnya ABMN terus meningkat. Ke depannya akan ada rencana pengembangan jenis aset negara lainnya yang akan diasuransikan seperti, bandar udara, kendaraan, alat angkutan udara, alat angkutan perairan, jembatan, bendungan, inventaris dan sarana prasarana gedung, serta mesin.

“Sehingga apabila terjadi kerugian atau bencana atas BMN proses perbaikan atau pembangunan kembali obyek tersebut dapat lebih mudah direalisasikan dibandingkan menggunakan anggaran negara secara langsung,” tutupnya.

Sebagai informasi, premi Asuransi Barang Milik Negara atau ABMN di Jasindo tercatat tumbuh signifikan pada 2021 lalu dari sebelumnya Rp 22,7 miliar pada 2020 menjadi Rp 50 miliar. Pertumbuhan lebih dari 100% ini selaras dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 97/PMK.06/2019 sebagai landasan pelaksanaan pengasuransian Barang Milik Negara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×