Reporter: Mona Tobing | Editor: Havid Vebri
JAKARTA. Pasar modal yang anjlok membuat kinerja PT Panin Sekuritas Tbk (Panin Sekuritas) terseret. September, Panin Sekuritas merugi hingga Rp 62 miliar. Rugi yang dialami Panin Sekuritas berasal dari penempatan portofolio di reksadana.
Dalam laporan keuangan yang dirilis, kinerja Panin Sekuritas merah. Kuartal tiga tahun ini, perusahaan rugi Rp 62 miliar padahal pada September 2014 masih untung Rp 285,4 miliar.
Prama Nugraha, Corporate Finance Panin Sekuritas menjelaskan, portofolio investasi di reksadana turun karena indeks harga saham gabungan (IHSG) yang jatuh membuat perusahan rugi.
Prama menyebut, pendapatan Panin Sekuritas amat bergantung dari reksadana. Jadi, ketika indeks harga saham gabungan (IHSG) jatuh dan menyentuh angka 4.200 otomatis pendapatan yang dibukukan perusahaan juga akan minus.
Meski begitu, Prama menilai kondisi ini hanya sementara saja. "Oktober ini sudah terlihat mengalami kenaikan IHSG dan imbal hasil reksadana juga mulai naik. Nasabah juga tidak banyak yang mencairkan reksadananya," ujar Prama pada Selasa (10/11).
Pendapatan Panin Sekuritas pada kuartal 3 ini anjlok 278% menjadi Rp 115,4 miliar dibandingkan September 2014 sebesar Rp 435,19 miliar. Anjloknya pendapatan usaha perusahaan terjadi karena perusahaan mengalami rugi atas perdagangan efek yang belum direalisasi.
Kerugian atas perdagangan efek yang belum direalisasi sebesar Rp 198,03 miliar pada kuartal 3 2015. Padahal sebelumnya pada September 2014 pendapatan yang diraih Panin Sekuritas sebesar Rp 91,14 miliar. Sementara beban usaha perusahaan naik 20% menjadi Rp 179,72 miliar pada kuartal 3 2015 dari sebelumnya Rp 149,78 miliar pada kuartal 3 2014.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News