Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Bank Sahabat Sampoerna akan mendapatkan suntikan modal sebesar Rp 100 miliar tahun ini. Suntikan modal tambahan ini demi memperkuat ekspansi bisnis agar bisa segera naik kelas ke BUKU II pada tahun 2016 mendatang.
Menurut Ali Rukmijah, Direktur Utama Bank Sahabat Sampoerna, para pemegang saham sudah berkomitmen untuk memberikan tambahan suntikan modal setiap tahun sebesar Rp 100 miliar. Komitmen ini berlangsung sampai tahun 2016. “Jadi tahun ini kita dapat suntikan Rp 100 miliar dan dilakukan bertahap sampai akhir tahun,” kata Ali pada KONTAN, Kamis (25/9).
Penambahan modal ini dilakukan agar Bank Sahabat Sampoerna mampu mendongkrak pertumbuhan kredit yang berujung pada peningkatan total aset. Ditargetkan dalam 5 tahun kedepan, Bank Sahabat Sampoerna sudah memiliki total aset menembus Rp 15 triliun. “Selain itu kita menargetkan di akhir 2016 kita sudah bisa masuk kelompok BUKU II (kelompok bank dengan modal inti berkisar Rp 1 triliun – Rp 5 triliun),” ujar mantan Direktur UKM Bank Danamon tersebut.
Ali tak menampik bahwa sesungguhnya pihak pemegang saham Grup Sampoerna mampu memberikan suntikan modal jauh lebih besar daripada Rp 100 miliar per tahun. Namun pemegang saham terlebih dahulu ingin melihat kemampuan manajemen baru dalam melakukan pengembangan bisnis. “Jika kami mampu tumbuh melebihi perkiraan, bisa saja kelak suntikan modal yang kami terima lebih besar lagi,” pungkas Ali.
Saat ini Bank Sahabat Sampoerna dimiliki oleh PT Sampoerna Investama sebesar 81% saham. Sehingga PT Sampoerna Investama menjadi Pemegang Saham Pengendali (PSP). Sisanya dimiliki oleh PT Cakrawala Mulia Prima sebesar 18% dan Ekadarmajanto Kasih sebesar 1%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News