Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Avanty Nurdiana
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perhimpunan Bank Nasional (Perbanas) turut mendukung rencana Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk memperkecil jumlah perbankan di Indonesia. Adapun, kaitannya terkait rencana penghapusan kelas bank KBMI 1.
Seperti diketahui, OJK ingin bank-bank KBMI 1, terkecuali bank daerah, nantinya bisa saling konsolidasi agar naik kelas ke bank KBMI 2. Di mana, saat ini ada 61 bank yang masuk dalam KBMI 1, tidak termasuk bank daerah.
Ketua Umum Perbanas yang juga Direktur Utama BRI Hery Gunardi bilang sejatinya dari sisi permodalan, bank KBMI 1 secara industri memiliki permodalan yang cukup baik, dengan rasio CAR berkisar 31,5%.
Baca Juga: Presiden Minta Relaksasi KUR Korban Bencana, Ini Rencana Menteri UMKM
Hanya saja, ia menyadari dari sisi efisiensi, bank KBMI 1 masih sulit menjaga beban operasional mereka. Ini tergambar dari rasio BOPO yang mencapai 83%, sementara bank KBMI 4 hanya sekitar 64%.
“Jadi ke depannya mungkin ajakan yang disampaikan oleh OJK itu, untuk melakukan konsolidasi itu benar-benar ini bisa terjadi,” ujarnya, Senin (8/11).
Herry bilang perbankan itu harus memiliki economic skill tertentu. Nyatanya, bank-bank dengan aset di bawah Rp 10 triliun akan kesulitan untuk berkembang, mendapatkan margin, hingga sulit untuk melakukan investasi.
Dia bercerita pengalamannya ketika, bank-bank syariah milik Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) melakukan merger menjadi Bank Syariah Indonesia, aset masing-masing bank yang sebelumnya berada di bawah Rp 100 triliun kini menjadi lebih dari Rp 200 triliun.
“Itu menurut kami perlu dipertimbangkan bahwa memang dengan size yang ada, yang size total tadi, ekonomi per skill-nya dapat, dan banknya akan cepat tumbuh,” tandasnya.
Selanjutnya: Promo PSM Alfamart Periode 8-15 Desember 2025, Indomilk-Rinso Diskon Spesial
Menarik Dibaca: Promo PSM Alfamart Periode 8-15 Desember 2025, Indomilk-Rinso Diskon Spesial
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













