kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.443.000   4.000   0,28%
  • USD/IDR 15.405   0,00   0,00%
  • IDX 7.812   13,98   0,18%
  • KOMPAS100 1.184   -0,59   -0,05%
  • LQ45 959   0,88   0,09%
  • ISSI 227   0,13   0,06%
  • IDX30 489   0,88   0,18%
  • IDXHIDIV20 590   1,24   0,21%
  • IDX80 134   -0,05   -0,04%
  • IDXV30 139   -1,25   -0,90%
  • IDXQ30 163   0,24   0,15%

Perbankan Berupaya Jaring Dana Murah Saat Suku Bunga Tinggi Bertahan Lebih Lama


Jumat, 12 Juli 2024 / 23:50 WIB
Perbankan Berupaya Jaring Dana Murah Saat Suku Bunga Tinggi Bertahan Lebih Lama
Suasana pelayanan nasabah Bank CIMB Niaga di Jakarta, Senin (8/7/2024). Anggota Dewan Komisioner (ADK) OJK pengawas perbankan Dian Ediana Rae mengungkapkan industri perbankan RI masih kuat dengan kinerja stabil ditopang oleh permodalan yang kuat. Pada Mei 2024, rasio kecukupan modal (CAR) relatif tinggi yakni 26,22%, sementara April lalu 25,97%. (KONTAN/Baihaki)


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Perbankan tengah berupaya keras menjaring dana murah untuk menekan laju peningkatan biaya dana, di tengah era suku bunga tinggi. Harapannya, laba masih bisa tetap tumbuh positif tahun ini.

Untuk menjaring dana murah, bank-bank mencari strategi jitu. PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) misalnya, meluncurkan program Danamon Hadiah Beruntun (DHB). Program ini berlangsung sejak 1 Juni 2024 sampai 31 Januari 2025.

Consumer Funding and Wealth Business Head, Bank Danamon, Ivan Jaya mengatakan, program tersebut bukan program baru dan sudah masuk tahun ketiga. Program ini digelar kembali karena terbukti sukses mendongkrak pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) lebih dari 13%.

Baca Juga: Para Pebisnis Global Bersiap Hadapi Era Suku Bunga Tinggi Dalam Waktu Lama

Pada 2023 lalu, Ivan menyebut, nasabah yang berpartisipasi dalam program DHB meningkat 162%. Tingginya animo masyarakat terhadap program tersebut membuat bank ini kembali menggelarnya di tahun ini.

Ivan mengamini DPK secara industri agak ketat saat ini. "Ini membuat perbankan gencar menggalang dana dan harus menyediakan cara-cara lebih kreatif dengan memberi pengalaman yang nyaman kepada para nasabah," ungkap Ivan, Kamis (11/7).

Per Mei 2024, Bank Danamon mencatatkan DPK sebesar Rp 141,44 triliun, tumbuh 15,96% secara tahunan. Namun, pertumbuhan ini lebih didorong oleh deposito. Kondisi ini, kata Ivan, membuat Bank Danamon menggenjot dana murah melalui program DHB. Porsi CASA Bank Danamon baru 50%.

PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) juga berupaya meningkatkan porsi dana murah dalam menghimpun DPK di semester II-2024. Per Mei 2024, secara bank only.

 

Baca Juga: Para CEO Global Bersiap Hadapi Suku Bunga Tinggi Dalam Waktu Lama

CIMB Niaga mencatat DPK Rp 250,32 triliun, hanya naik 3,77% secara tahunan

"Kami fokus di CASA yang akan lebih murah dibanding deposito. Rasio CASA saat ini di atas 65%. Selanjutnya kami lanjutkan fokus di CASA yang tumbuh lumayan baik," ujar Presiden Direktur CIMB Niaga Lani Darmawan

Strateginya, CIMB Niaga fokus menghimpun CASA yang berasal dari kerjasama segmen payroll, operating account, cash management, dan ekosistem digital.

Selanjutnya: Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Batal Rilis Sisa Penerbitan Obligasi Rp 1,5 Triliun

Menarik Dibaca: Tangan Buruk Datang, Robert Kiyosaki Sarankan Beli Lebih Banyak 3 Aset Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management Principles (SCMP) Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024)

[X]
×