Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menjelang akhir tahun 2023, sejumlah bank terus mengoptimalkan penyaluran rumah subsidi Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Asal tahu saja, Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) mencatat per September 2023, realisasi penyaluran dana FLPP mencapai 166.883 unit rumah atau senilai Rp 18,91 triliun. Sampai akhir tahun, jumlah penyaluran dana FLPP bakal mencapai 229.000 unit rumah.
PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) sebagai bank penyalur KPR FLPP terbesar juga menunjukkan optimismenya terhadap target tersebut. Hal ini disampaikan langsung Direktur Konsumer dan Komersial BTN Hirwandi Gafar.
"Kalau KPR FLPP BTN cukup bagus, bahkan mungkin di Desember minggu pertama sudah habis kayaknya anggarannya, tinggal sedikit lagi," kata dia kepada Kontan saat ditemui di Jakarta belum lama ini.
Baca Juga: BP Tapera Optimistis Penyaluran FLPP Tahun 2023 Target
Meski tidak merinci berapa realisasinya, namun sejak awal BTN menargetkan penyaluran KPR FLPP dan Tapera sepanjang tahun ini sekitar 182.250 unit senilai Rp 27,34 triliun. Target tersebut diasumsikan dengan harga rumah sekitar Rp150 juta per unit
"Karena kan anggarannya cuma untuk 220.000 an unit (total FLPP), sekarang sudah hampir 200.000 unit," kata dia.
Hirwandi juga bilang dengan adanya insentif pajak pertambahan nilai ditanggung pemerintah (PPN DTP) dan juga bantuan administrasi hingga Rp 4 juta bagi MBR, bakal menggeber penyaluran KPR subsidi maupun non subsidi lebih tinggi lagi.
Sementara itu PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mencatat sampai dengan bulan September 2023, penyaluran KPR Sejahtera FLPP telah mencapai 3.707 unit atau setara Rp 541 miliar nilai KPR. Sedangkan penyaluran KPR Tapera Syariah sebanyak 76 unit atau setara Rp 11,2 miliar nilai KPR
Asal tahu saja kuota pembiayaan FLPP yang diberikan ke BSI sebanyak 8.200 unit atau sebesar Rp 910 miliar dan kuota pembiayaan Tapera sebanyak 2.500 unit atau Rp 350 miliar.
"Melihat histori penyaluran di tahun 2023 dan juga proyeksi sampai dengan akhir tahun, BSI masih berupaya memaksimalkan kuota penyaluran KPR Tapera Syariah maupun KPR Sejahtera FLPP secara optimal," kata Anton Sukarna, Direktur Sales and Distribution BSI kepada Kontan, Sabtu (11/11).
Lebih lanjut Anton bilang khusus untuk KPR Sejahtera FLPP, pihaknya menargetkan dapat menyalurkan lebih dari 50% dari total kuota tersebut
Sementara itu terkait dengan insentif PPN DTP untuk harga rumah sampai Rp 2 miliar dan bantuan hingga Rp 4 juta untuk administrasi KPR bagi MBR, Anton berharap dapat mempercepat penyaluran KPR subsidi, baik Tapera maupun FLPP. Juga membantu nasabah MBR dalam memperoleh rumah subsidi yang berkualitas.
"Secara khusus di tahun 2023 ini, pengaruh dari diterbitkannya regulasi tersebut kami berharap akan berdampak signifikan terhadap penyaluran KPR Tapera Syariah ataupun KPR Sejahtera FLPP," kata Anton.
Baca Juga: BTN Optimistis Insentif PPN DTP Akan Mendorong Penyaluran KPR Lebih Tinggi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News