kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.095   -25,00   -0,16%
  • IDX 7.108   -49,86   -0,70%
  • KOMPAS100 1.064   -9,05   -0,84%
  • LQ45 834   -8,40   -1,00%
  • ISSI 216   -2,01   -0,92%
  • IDX30 426   -3,80   -0,88%
  • IDXHIDIV20 514   -4,38   -0,84%
  • IDX80 121   -1,10   -0,90%
  • IDXV30 127   -0,23   -0,18%
  • IDXQ30 142   -1,29   -0,90%

Perbankan Gunakan Skema Asset Swap Untuk Menekan Kredit Macet


Minggu, 11 Juni 2023 / 18:11 WIB
Perbankan Gunakan Skema Asset Swap Untuk Menekan Kredit Macet
ILUSTRASI. Sejumlah bank tengah berupaya menjual aset-asetnya yang sudah memburuk secara bulk sales atau gelondongan.


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah bank tengah berupaya menjual aset-asetnya yang sudah memburuk secara bulk sales atau gelondongan. Langkah itu diharapkan bisa segera menurunkan rasio kredit macet atau non performing loan (NPL) bank secara signifikan. 

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pun mengaku, terdapat sejumlah bank yang sedang atau akan mengajukan skema transaksi tersebut. Tetapi OJK tak menyebut secara spesifik siapa saja bank sedang atau akan mengajukan.

"Dalam hal terdapat bank yang mengajukan, OJK akan melakukan pengkajian atas permohonan yang diajukan dengan memperhatikan case yang ada serta kesesuaian dengan ketentuan yang berlaku, tata kelola yang baik, serta penerapan manajemen risiko," ungkap Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Dian Ediana Rae, Jumat (9/6). 

Terlebih, untuk aktivitas/produk yang lebih kompleks, OJK perlu melakukan pendalaman assesment antara lain yang berkaitan dengan mekanisme pencatatan, pengakuan aset, pengakuan beban/pendapatan, serta pelaporannya.

Baca Juga: Banyak Ikut Kredit Sindikasi, BPD Turut Menanggung Utang Jumbo BUMN Karya

Salah satu bank yang memang tengah berupa menjual aset secara bulksales adalah PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN). Bank ini sedang menjajaki penjualan NPL secara bulksales lewat skema asset swap atau tukar guling aset dengan surat berharga. BTN menargetkan penjualan NPL sebesar Rp 1 triliun tahun ini lewat skema ini. 

Direktur Assets Management Bank BTN Elisabeth Novie Riswanti menyampaikan, sampai dengan kuartal I-2023, untuk program bulk sales di Bank BTN masih tetap berproses. Sampai dengan saat ini secara internal BTN telah selesai menyiapkan berbagai hal untuk mendukung pelaksanaan bulk sales tersebut, termasuk aturan dan kebijakannya. Karena skema ini pertama kali dilakukan oleh bank BUMN.

"Saat ini kami juga masih terus berkoordinasi dengan stakeholders dan regulator agar bulk sales ini memenuhi ketentuan-ketentuan dan juga GCG (good corporate governance)," ujar Elisabeth.

Baca Juga: NPL Perbankan Tunjukkan Kenaikan, Begini Respons Bankir

Aset NPL yang akan dijual tersebut merupakan proyek pembangunan high rise building yang bermasalah di masa lalu. Dengan target penjualan NPL sebesar Rp 1 triliun. 

Sampai dengan triwulan pertama tahun 2023, recovery kredit yang telah dihapus buku BTN meningkat 67,1% dibandingkan periode yang sama tahun 2022, dan ditargetkan sampai dengan akhir tahun 2023 dapat secara konsisten meningkat dibandingkan pencapaian tahun 2022.

Dengan berbagai upaya penyelesaian NPL di tahun 2023, Bank BTN menargetkan rasio NPL pada akhir tahun 2023 bisa di bawah 3%, jauh lebih baik jika dibandingkan pencapaian tahun 2022 yang sebesar 3,38%.

Berdasarkan laporan kinerja, total target penjualan aset BTN sebesar Rp 1,07 triliun, termasuk NPL sebesar Rp 800 miliar. Dengan estimasi pelepasan sekitar Rp 700 miliar. Hal tersebut bertujuan untuk menurunkan NPL sebesar 268 bps dan LAR sebesar 36 bp.

Baca Juga: Kualitas Kredit Bank Menurun, Tapi Masih Tahap Wajar

PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP) tahun ini juga akan melakukan penjualan kredit bermasalah secara bulk sales dengan skema asset swap sebagai strategi memperbaiki rasio NPL. 

Deputy President Director KB Bukopin Robby Mondong mengatakan, BBKP menargetkan akan menjadi bank bersih sesuai dengan ketentuan regulator dengan menjual kredit macet sekitar Rp 10 triliun. 

"Penjualan akan dilakukan secara bulk sales melalui dua cara yaitu likuidasi tertentu dan melalui penerbitan obligasi syariah," katanya.

Sepanjang 2022, KB Bukopin sudah berhasil menjual Rp 5,4 triliun kredit bermasalah. Alhasil, loan at risk KB Bukopin secara nilai telah turun menjadi Rp 10 triliun. Adapun rasio NPL gross BBKP per kuartal I-2023 turun jadi 6,98% dari periode sama tahun sebelumnya yang sebesar 11,76%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×