kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Perbankan Jaga Kualitas Kredit Korporasi


Selasa, 17 Mei 2022 / 16:17 WIB
Perbankan Jaga Kualitas Kredit Korporasi
ILUSTRASI. Pelayanan nasabah di kantor cabang Bank BRI./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/.


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbankan akan terus menjaga kualitas kredit korporasi seiring dengan membaiknya bisnis serta penurunan restrukturisasi Covid-19. Melalui strategi tersebut, diharapkan kredit bermasalah (NPL) turun. 

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk misalnya, berhasil meningkatkan kualitas kredit korporasi. Tercatat NPL kredit korporasi sebesar 5,89% pada Maret 2022, turun dibandingkan tahun lalu di level 6,93%. 

Dengan realisasi itu, bank pelat merah ini optimistis kualitas kredit ke depan akan semakin sehat. Hal ini seiring dengan membaiknya kondisi perekonomian serta strategi yang dipersiapkan perseroan baik secara preventif dan antisipatif. 

"Di antaranya mempersiapkan cadangan yang memadai, melakukan stress testing secara berkala," kata Sekretaris Perusahaan BRI Aestika Oryza Gunarto, Selasa (17/5). 

Kemudian meningkatkan deteksi dini atas potensi pemburukan pinjaman serta melakukan penyaluran kredit secara selektif. Untuk saat ini, sektor korporasi  yang menjadi perhatian perusahaan seperti kelapa sawit, transportasi serta logam.

Baca Juga: Perbankan Dorong Peningkatan Pendapatan dari Penjualan Aset Kredit Bermasalah

Sedangkan PT Bank Central Asia Tbk (BCA) membukukan NPL kredit korporasi sebesar 2,7% per Maret 2022. Hal ini dipengaruhi oleh kondisi debitur yang terdampak Covid-19 dan kondisi ekonomi yang masih dalam masa pemulihan.

Executive Vice President Secretariat & Corporate Communication BCA, Hera F. Haryn mengatakan, perusahaan akan menjaga NPL secara keseluruhan di kisaran 2,2% - 2,4% pada 2022. 

"BCA senantiasa berkomitmen untuk menyalurkan kredit secara prudent dan tetap mengkaji peluang di berbagai sektor sekaligus mempertimbangkan prinsip kehati-hatian," terang Hera. 

Tak hanya itu, bank swasta terbesar di Indonesia ini masih akan tetap melakukan pencadangan sebagai upaya antisipasi kualitas kredit ke depannya sejalan dengan pemulihan ekonomi tahun 2022. 

Sementara, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk catatkan NPL koporasi naik tipis dari 0,00% menjadi 0,18% pada tiga bulan pertama 2022. Kenaikan itu sudah diprediksi karena sejumlah korporasi mengalami restrukturisasi berulang sehingga diturunkan kolektibitasnya. 

Baca Juga: Sejumlah Sektor usaha Bangkit, Kualitas Kredit Bank Membaik

Direktur Risk Management and Transformation BTN Setiyo Wibowo menyebut, angka 0,18% masih dalam tingkat yang sangat sehat untuk segmen korporasi. Untuk mengantisipasi kenaikan ke depan, bank akan selektif menyalurkan kredit.

"Umumnya disalurkan ke BUMN terkait perumahan, kontruksi atau masuk dalam ekosistem perumahan. Adapula beberapa nama konglomerasi yang bergerak di sektor perumahan," kata Setiyo. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×