Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Kredit usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) masih menjadi primadona perbankan tahun 2017. Para bankir meramal, kredit UMKM tumbuh minimal 10% di tahun ini atau lebih baik dari 2016 karena tertopang pertumbuhan ekonomi.
Hari Siaga, Sekretaris Korporasi PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) menuturkan, kredit UMKM masih menjadi fokus perusahaan dalam menyalurkan kredit. Ke depan, BRI ingin memperbesar portofolio kredit UMKM di atas 78% terhadap total kredit BRI karena segmen ini memiliki permintaan dan profit yang legit.
“Secara keseluruhan kredit UMKM akan tumbuh di atas 15% di tahun ini,” kata Hari, kepada KONTAN, Minggu (8/1). Sektor yang masih menjadi penopang di UMKM adalah perdagangan. Kredit UMKM ini akan mendorong pertumbuhan kredit BRI sebesar 13% hingga 15% di tahun 2017.
Sementara, Bank Mandiri memperkirakan kredit UMKM tumbuh 15% di tahun ini. Tardi, Direktur Retail Banking Bank Mandiri mengatakan, target kredit UMKM Bank Mandiri akan ditopang oleh kredit mikro dan kecil. Sedangkan kredit segmen menengah masih melambat di tahun ini karena rasio kredit bermasalah (NPL) masih tinggi.
Sebagai perbandingan, di kuartal III 2016, kredit mikro Bank Mandiri tumbuh 16,7%, dan kredit usaha kecil dan menengah (UKM) hanya tumbuh 8,8%.
Henry Koenaifi, Direktur UMKM BCA bilang, pihaknya membidik pertumbuhan UMKM sebesar 8%-9% di tahun ini. Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), kredit UMKM tumbuh 11,4% senilai Rp 804,1 triliun per November 2016.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News