Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Perbankan menggenjot pembiayaan kepada karyawan perusahaan (payroll) melalui kredit tanpa agunan (KTA). Pembiayaan segmen ini meningkat cukup pesat di tahun lalu.
Sebagai contoh, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI), yang mayoritas kredit konsumernya berupa kredit payroll. Sis Apik Wijayanto, Direktur Konsumer BRI mengatakan, porsi kredit payroll masih akan menguasai kredit konsumer BRI. Permintaan KTA lewat payroll sangat besar pangsa pasarnya.
BRI pun terus mengupayakan kerjasama baru dengan pihak swasta dan pemerintah untuk melayani sistem pembayaran gaji. Tahun ini, BRI mengincar pertumbuhan kredit payroll di atas 12%. Dan porsi kredit payroll dipertahankan 78% terhadap kredit konsumer, kata Sis Apik kepada KONTAN, Jumat (17/2).
Tahun 2016, kredit payroll BRI naik 12,51% menjadi Rp 78,2 triliun dari sebelumnya Rp 69,5 triliun. Kredit payroll BRI ini memiliki rasio non performing loan (NPL) 0,8%. Adapun porsi kredit ini terhadap total kredit konsumer yang senilai Rp 100,2 triliun, saat ini mencapai 78,1%.
Senada, Tardi, Direktur Retail PT Banking Bank Mandiri Tbk mengatakan, kredit payroll menjadi salah andalan di segmen kredit konsumer. Bank pelat merah ini menargetkan kenaikan kredit payroll 20% atau mencapai Rp 20,92 triliun, dari realisasi tahun 2016 sebesar Rp 17,44 triliun.
Catatan Bank Mandiri, dari 2,5 juta nasabah payroll, baru 800.000 nasabah yang telah memperoleh kredit payroll lewat KTA dan kredit serbaguna mikro (KSM). Sisanya, 1,7 juta nasabah akan menjadi sasaran Mandiri untuk kredit payroll, kata Tardi.
BNI naik 128%
Pada kredit Payroll, Bank Mandiri menawarkan pinjaman dengan jangka waktu yang berbeda-beda. Misalnya, bagi karyawan kontrak akan memperoleh KTA dengan tenor tiga tahun.
Sedangkan bagi karyawan tetap akan mendapatkan KTA dengan tenor lima hingga tujuh tahun. Adapun PNS dan TNI/Polri mendapatkan KTA tenor hingga 10 tahun.
Untuk memenuhi kebutuhan KTA, Bank Mandiri menyiapkan dua jenis kredit jenis ini yaitu KTA untuk para pegawai, dan KSM untuk pengusaha mikro. Harapannya, kredit payroll ini mencatat pertumbuhan sesuai target. Sehingga target pertumbuhan kredit konsumer Bank Mandiri sebesar 14%-15% di tahun ini bisa tercapai.
Sementara, Anggoro Eko Cahyo, Direktur Konsumer PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI), mengatakan, BNI ingin mengulang pertumbuhan kredit payroll di tahun ini. Tahun lalu, kredit payroll BNI naik 128% atau mencapai Rp 8,94 triliun. Kami akan memanfaatkan 22 juta rekening untuk memanfaatkan kredit payroll, ujar Anggoro. Tahun ini, BNI menargetkan kredit payroll tumbuh 56%.
Jenny Wiriyanto, Direktur Business Banking Bank Maybank Indonesia menuturkan, pihaknya juga ingin menikmati pasar kredit payroll lewat KTA. Sebab, bisnis kartu kredit dan KTA Maybank turun 12,7% menjadi Rp 3,1 triliun di 2016. Secara keseluruhan, bank milik investor Malaysia ini mengincar pertumbuhan kredit 10% di tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News